Kejahatan di Jalan
SADIS, Komplotan Begal Remaja Membacok Mahasiswa Undip Sepulang dari Laboratorium
SADIS, Komplotan Begal Remaja Membacok Mahasiswa Undip Sepulang dari Laboratorium, Jumat dinihari
Penulis: rival al manaf | Editor: iswidodo
Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tidak lebih dari 24 jam kepolisian berhasil meringkus empat remaja yang diduga akan melakukan pembegalan di jalan depan gedung Teknik Industri Universitas Diponegoro, Jumat (24/8/2018) dini hari.
Ironisnya keempat tersangka masih berusia di bawah 16 tahun. Meski masih usia remaja mereka tega melukai korbannya dengan senjata tajam. Korbannya ialah seorang mahasiswa Undip yang bernama Trisnata (21).
Jumat dini hari sekitar pukul 00.30, korban pulang dari laboratorium mengendarai sepeda motor. Merasa diikuti ia kemudian menambah kecepatan. Namun, dua orang berboncengan berhasil memepet dan tanpa basa basi menyabetkan senjata tajam di bagian kepala Trisnata.
Beruntung, mahasiswa semester lima tersebut tidak terjatuh dan masih bisa memacu sepeda motornya dengan lebih kencang. Ia lalu menuju ke lokasi di kampus dimana masih banyak terdapat rekan-rekan mahasiswa yang berkegiatan.
Di sana teman-temannya kemudian membawa Trisnata ke RSND, dan sebagian melapor ke Polsek Tembalang.
"Mendapati laporan tersebut, anggota kami langsung berpatroli ke sekitar lokasi kejadian dan didapati dua remaja yang mencurigakan," terang Kapolsek Tembalang Kompol Budi Rahmadi saat ditemui di Polsek Tembalang.
Keduanya adalah AE (15) dan DR (15) yang merupakan warga Banyumanik. Keduanya sempat digelandang ke Polsek Tembalang untuk dimintai keterangan.
"Dari hasil interogasi didapati keduanya hanya rekan pelaku utama, tidak ada bukti senjata tajam dari kedua remaja yang kami tangkap pertama itu," bebernya.
Meski demikian AE dan DR mengaku kenal dua orang yang berboncengan kemudian menyabetkan senjata tajam.
Hal itu menjadi modal kepolisian untuk memburu pelaku. Ia kemudian berkoordinasi dengan Reskrim Polrestabes untuk menangkap eksekutor pembegalan. Sekitar pukul 15.00 dua tersangka berhasil diringkus yakni VK (13) dan RM (16).
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji mengungkapkan kejadian percobaan pembegalan itu menjadi atensi Kapolda Jateng.
Sehingga ia kemudian mengerahkan seluruh kemampuan anggotanya untuk menangkap.
"Sudah ketangkap semua tadi sore, sekarang ke empatnya dibawa ke Tembalang, tadinya mau saya matikan saja empat-empatnya namun ternyata lagi-lagi anak di bawah umur," keluh Abioso.
Ia pun memerintahkan anggotanya untuk melakukan tembak di tempat guna melumpuhkan pelaku kejahatan jalanan. "Jangan dikasih ampun lah, biar jadi efek jera ke yang lain, nanti banyak anak di bawah umur yang semakin berani berbuat jahat dan kejam karena tahu hukumannya lebih ringan, kita beri efek jera saja, tembak ditempat! Lumpuhkan!" katanya.
Sementara itu, korban menderita luka tujuh jahitan di kepala bagian belakang. Meski demikian ia sudah diperbolehkan berobat jalan dan beruntung tidak ada harta benda yang berhasil diambil tersangka.
Sementara itu, polisi berhasil mengamankan satu unit sepeda motor dan satu bilah belati yang digunakan untuk membacok korban. (*)