Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Warga Krapyak Semarang Ini Pertahankan Bisnis Wartel di Zaman Milenial. Begini Alasannya

Telepon umum atau yang biasa disebut wartel sangat jarang sekali ditemui pada era sekarang.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: suharno
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Warung telepon atau Wartel di Kelurahan Krapyak, Semarang Barat, Kota Semarang yang hingga kini masih dipertahankan operasionalnya oleh sang pemilik, Jumat (21/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Saiful Ma'sum

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Semakin canggihnya media elektronik yang kemudian membawa perubahan drastis terhadap siklus kehidupan manusia, satu di antaranya bergerak dalam bidang komunikasi.

Perkembangan media komunikasi dari yang sederhana menggunakan secarik surat yang kemudian membutuhkan waktu lama untuk menanti sebuah balasan, kini sudah disulap 180 derajat.

Orang akan semakin mudah dan cepat berkomunikasi dengan menggunakan alat bantu canggih yang kita ketahui bersama disebut Handphone.

Tidak berhenti di situ saja, pergerakan dan perkembangan zaman khususnya dunia elektronik begitu pesat dan cepat.

Handphone yang semula membutuhkan kabel mulai tergantikan dengan telepon genggam yang lebih praktis.

Telepon genggam atau gadget dengan fitur canggih tersebar di mana mana.

Baca: Terapkan Germas, Kota Semarang Berstatus Bersih BAB Sembarangan

Bahkan kapanpun dan dimanapun Anda bisa dengan mudah memilikinya.

Fitur canggih pendukungnya semakin membuat enjoy penggunanya.

Bayangkan, dalam satu genggaman, anda bisa mengirim pesan, menelephon baik via suara maupun video call, hingga kecepatan akses dalam mencari suatu hal melalui internet.

Apalagi Anda disuguhkan dengan vasilitas kouta internet yang tak tanggung tanggung dengan harga yang relatif terjangkau.

Dari situlah, telepon genggam semakin bergerak mengungguli telepoon rumahan.

Meski belum punah, telepon yang masih menggunakan kabel ini sudah tidak sebanyak tempo dulu, terutama telepon umum.

Telepon umum atau yang biasa disebut wartel sangat jarang sekali ditemui pada era sekarang.

Bisa saja jumlahnya dapat dihitung oleh jari di masing masing daerah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved