Gempa Donggala
Bulog Kirim Beras Cadangan dan CSR untuk Bencana Gempa di Palu dan Donggala
Alokasi CBP untuk korban bencana gempa dan sunami Palu Donggala dan sekitarnya sudah disiapkan.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m nur huda
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Desta Leila Kartika
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Alokasi CBP untuk korban bencana gempa dan sunami Palu Donggala dan sekitarnya sudah disiapkan.
Minimal 200 ton untuk setiap provinsi dan 100 ton untuk setiap kabupaten atau kota yang dapat memenuhi kebutuhan tanggap darurat. Di antaranya seperti bencana alam dan rawan pangan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso belum lama ini.
CBP siap disalurkan minimal 200 ton per provinsi dan 100 ton per Kota atau Kabupaten serta bantuan melalui "BULOG PEDULI" lebih dari Rp 250 juta untuk korban bencana.
Bila pemerintah merasa CBP yang digelontorkan kurang, Perum Bulog siap menambah CBP sesuai permintaan.
Di samping itu, Perum Bulog juga menyediakan kebutuhan pangan pokok lainnya yang dibutuhkan masyarakat seperti daging beku, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng.
"Selain menyalurkan bantuan melalui CBP, Perum Bulog melalui program BULOG PEDULI siap menyalurkan bantuan awal kepada korban gempa berupa daging senilai Rp 250 juta rupiah, sembako dan kebutuhan sandang lainnya," tutur Budi Waseso, pada Tribunjateng.com, Senin (1/10/2018).
Budi mengungkapkan bantuan tersebut dari dana program Corporate Social Responsibility (CSR) Perum Bulog sebagai bentuk kepedulian kepada dampak gempa yang sangat membutuhkan bantuan.
BULOG PEDULI juga siap mengerahkan bantuan Tim Kemanusiaan untuk membantu merehabilitasi psikologis dampak korban gempa.
Selain itu gudang Bulog di Sulawesi Tengah ada beberapa yang mengalami kerusakan namun tidak signifikan seperti tembok yang retak dan pagar yang roboh.
"Saat ini stok beras yang tersedia di Sulawesi Tengah sekitar 12 - 13 ribu ton, aman untuk ketahanan stok beberapa bulan kedepan. Sehingga masyarakat dan Pemerintah daerah tidak perlu khawatir mengenai masalah ini," ungkapnya.
Menurut Budi stok beras Bulog secara nasional lebih dari 2 juta ton, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan Pemerintah, baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga.
"Dengan stok yang cukup besar artinya Bulog siap menjaga tiga pilar ketahanan pangan Nasional yakni Pilar Ketersediaan, Keterjangkauan, dan Stabilisasi," tambahnya.(*)