Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gempa Donggala

38 PTN Siap Tampung Sementara Mahasiswa Universitas Tadulako Korban Gempa Palu

Pelayanan pendidikan di Untad tidak bisa berjalan hingga batas waktu tertentu, maka UNS menyiapkan diri untuk menerima mahasiswa Untad

Editor: iswidodo
tribunjateng/suharno/dok
Prof Dr Ravik Karsidi MS Terpilih Lagi Jadi Rektor UNS, Kamis (5/2/2015) untuk periode 2015-2019 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Universitas Sebelas Maret ( UNS) Solo siap menampung mahasiswa korban gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang sedang menempuh kuliah di Universitas Tadulako (Untad) Palu.

Hal ini karena pelayanan pendidikan di Untad Palu tidak bisa berjalan hingga batas waktu tertentu akibat bencana ini.

Rektor UNS, Prof Ravik Karsidi mengatakan, kebijakan ini sesuai dengan pengumuman resmi dari Rektor Untad melalui Majelis Rektor PTN se-Indonesia (MRPTNI) dan Forum Rektor Indonesia (FRI). "Jadi karena pelayanan pendidikan di Untad tidak bisa berjalan hingga batas waktu tertentu, maka kami (UNS) menyiapkan diri untuk menerima mahasiswa Untad," kata Ravik, Kamis (4/10).

CARI KORBAN - Tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban dengan mengunakan eksavator di kawasan pergudangan Palu Indah, Palu Utara, Kamis (4/5/2018)
CARI KORBAN - Tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban dengan mengunakan eksavator di kawasan pergudangan Palu Indah, Palu Utara, Kamis (4/5/2018) (tribunjateng/ist)

==========================
Sebanyak 38 perguruan tinggi negeri (PTN) siap menampung mahasiswa korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah, yang sedang menempuh kuliah di Universitas Tadulako (Untad) Palu
Tiga PTN di Jateng, yakni Undip, Unnes, serta UNS Solo termasuk 38 PTN yang siap menampung mahasiswa Untad
Gempa dan tsunami, 28 September silam, membuat pendidikan di Untad tidak bisa berjalan
==========================

Menurutnya, mahasiswa Untad yang ditampung perkuliahannya akan menjadi mahasiswa titipan di UNS. Jika Untad sudah siap menerima kembali, kata Ravik, mereka akan dipulangkan untuk melanjutkan kuliah di sana.

Ravik menambahkan, terdapat beberapa kampus di Indonesia yang siap menerima mahasiswa Untad, antara lain ITB Bandung, IPB Bogor, dan UGM Yogyakarta. Selain UNS, dua PTN di Jawa Tengah juga siap menampung mahasiswa Untad, yakni Undip dan Unnes di Semarang.

Mahasiswa Untad yang sedang meninggalkan Kota Palu ke daerah lain di Indonesia, bisa mengikuti kuliah "Sit In" di prodi yang relevan dan mata kuliah sejenis di PTN yang ditunjuk.

Adapun mekanismenya bisa menghubungi dekan fakultas di PTN tersebut, atau ke rektorat sambil menunjukkan kartu pengenal yang membuktikan bahwa yang bersangkutan adalah mahasiswa Untad.

Selain itu, Ravik menambahkan, bagi mahasiswa UNS asal Palu dan Donggala yang keluarganya terkena bencana dapat mengajukan keringanan hingga pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) jika diperlukan. "Iya, ada keringanan UKT bahkan bisa sampai pembebasan UKT untuk mahasiswa asal Palu yang kuliah di UNS jika memang keluarganya menjadi korban gempa dan tsunami di Palu," kata Ravik.

Sementara itu, Ketua MRPTNI, Kadarsih menyampaikan, sejauh ini sudah ada 38 PTN yang menyatakan kesiapan menampung mahasiswa Untad. "Jumlah PTN ini masih bisa bertambah sesuai dengan kesediaan PTN masing- masing," kata Kadarsih, dalam rilisnya, Kamis.

Kadarsih menyampaikan, nilai mata kuliah pada akhir semester mahasiswa Untad, tetap dikeluarkan pihak Untad, sedang PTN yang menerima program sit ini hanya sebagai tempat kuliah. "PTN penyelenggara program sit in akan memberikan akses pada para mahasiswa Untad untuk dapat mengikuti proses pembelajaran dengan ketentuan yang akan diatur oleh masing-masing PTN," tuturnya.

Dengan begitu, MRPTNI berharap, kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa Untad agar kegiatan akademik pada semester awal tahun akademik 2018/2019, tetap berjalan sebagaimana mestinya. (tribunjateng/cetak/kps/Tribunnews)

38 PTN SIAP TAMPUNG

Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung
Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung
Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor
Universitas Raden Tirtayasa (Untirta), Banten
Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta
Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar
Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo
Universitas Diponegoro (Undip), Semarang
Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang
UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya
Universitas Airlangga (Unair), Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya
Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya
Universitas Brawijaya (UB), Malang
Universitas Andalas (Unand), Padang
Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak
Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Madura
Universitas Negeri Malang (UM), Malang
Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari
Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado
Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Majene
Universitas Negeri Manado (Unima), Minahasa-Manado
Universitas Negeri Makassar (UNM), Makassar
Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin
Universitas Mulawarman (Unlam), Samarinda
Universitas Khairun (Unkhair), Ternate
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Singaraja
Universitas Indonesia (UI khusus FK co as), Jakarta
Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta
Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh
Universitas Sumatera Utara (USU), Medan
Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang
Universitas Lampung (Unila), Lampung
Universitas Negeri Padang (UNP), Padang
Universitas Negeri Medan (Unimed), Medan
Universitas Gorontalo (UNG), Gorontalo

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved