Ditanya Najwa Shihab Siapa yang Lebih Merakyat antara Jokowi atau Prabowo, Berikut Jawabannya
Budiman Sudjatmiko dan Dahnil Anzar Simanjuntak menjawab pertanyaan Najwa Shihab soal pemimpin yang merakyat.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin, Budiman Sudjatmiko dan Tim Kampanye Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menjawab pertanyaan Najwa Shihab soal pemimpin yang merakyat.
Hal tersebut berlangsung di sebuah acara Mata Najwa dengan tema "Satu atau Dua: Siapa Paling Merakyat, Jokowi atau Prabowo?" yang ditayangkan pada Selasa (11/10/2018).
Di sesi pertama, Budiman dan Dahnil Anzar Simanjuntak mendapat kesempatan 90 detik untuk berorasi tentang keunggulan kepemimpinan.
Budiman mengatakan, sosok Jokowi adalah sosok yang mampu membangun insfrastruktur di sebuah sistem negara demokrasi.
"Di alam demokrasi, membangun infrstuktur itu agak susah, tapi Pak Jokowi sanggup melakukannya," ujar Budiman yang disambut tepuk tangan penonton.
Baca: Cerita Biaya Sponsor Perjalanan Ratna Sarumpaet ke Cile dari Pemprov DKI
Baca: Nursholeh: Wisuda Adalah Awal Dimulainya Tantangan Sesungguhnya
Baca: Gempa Malam Ini : Pengakuan Warga Pulau Sepudi Sumenep Madura Saat detik-detik Gempa Situbondo
Baca: Lengkap! Bocoran Artis yang Meriahkan Closing Ceremony Asian Para Games 2018, Ada Girl Band Korea
Sementara itu, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan sosok Prabowo adalah sosok pemimpin yang berani mengambil keputusan.
Dahnil Anzar menyebut Prabowo kuat dalam prinsip, namun punya solidaritas yang kuat dari masyarakat.
Bahkan Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut bahwa sosok Prabowo tidak mudah diintervensi oleh pihak manapun.
Tak hanya itu, Dahnil Anzar Simanjuntak menjuluki Prabowo seperti Jenderal Sudirman, dan sosok Sandiaga seperti Bung Hatta.
"Pak Prabowo sosok pemimpin yang tidak mudah diintervensi oleh pihak manapun dan beliau akan menghadirkan adil dan makmur untuk rakyat," ujar Dahnil Anzar Simanjuntak yang dismabut tepuk tangan penonton.
Setelah itu, Najwa Shihab selaku host Mata Najwa menunjukkan data dari lembaga survey Poltracking soal sifat yang diharapkan sebagai pemimpin.
Data Poltracking menunjukkan bahwa sifat yang merakyat paling diharapkan rakyat dengan prosentase 34,0 persen.
Baca: Klasemen Liga 1 Indonesia 2018: Posisi Persib Bandung Terancam PSM Makassar
Baca: Tampil di ILC, Budiman Sudjatmiko Bandingkan Kasus Ratna Sarumpaet dengan Ahok
Baca: Dikomentari Zuhairi Misrawi, Fahri Hamzah: Aku Selalu Bisa Berkata Benar
Baca: Tanggapi Pernyataan Fahri Hamzah di ILC, Budiman Sudjatmiko: Aktivitasnya Merusak Kewarasan
Setelah itu, Najwa Shihab menanyakan siapa yang lebih merakyat, Jokowi atau Prabowo?
Budiman Sudjatmiko lantas menyebut bahwa sosok Jokowi adalah pemimpin yang sederhana dan itu menjadi penting untuk bangsa ini.
"Pak Jokowi tidak melibatkan dalam pengambilan kekuasaan, tidak mengambil keuntungan, Kyai Ma'ruf Amin lahir dari bawah, dan sosok Jokowi-Ma'ruf Amin orangtuanya tidak dikenal dan mereka mencatat sejarahnya masing-masing," ucap Budiman Sudjatmiko.
Sementara itu, Dahnil menyebut bahwa Prabowo lebih merakyat karena lebih otentik.
"Pak Prabowo lebih otentik, hadir tanpa pencitraan, tanpa kepalsuan, apa yang dilakukan Pak Prabowo ketika tampil, itulah lebih otentitisitas, beliau tidak mau pakai sepatu ala anak muda, tidak mau naik motor, Pak Prabowo berangkat dari keluarga yang terhormat, keluarga memiliki dedikasi sejak awal di republik, mendedikasi dirinya untuk rakyat," ujar Dahnil A Simanjutntak.
Baca: Yuk Intip Rumah Najwa Shihab yang Mewah dan Indah, Ada Jalan Setapak yang Dibuat Khusus
Baca: Sudjiwo Tejo Komentari Ekspresi Budiman Sudjatmiko saat Mendengar Argumen Fahri Hamzah di ILC
Baca: Lengkap! Bocoran Artis yang Meriahkan Closing Ceremony Asian Para Games 2018, Ada Girl Band Korea
Baca: Klasemen Liga 1 Indonesia 2018: Posisi Persib Bandung Terancam PSM Makassar
Simak video selengkapnya:
(TribunJateng.com/Woro Seto)