Kunjungi Pameran Komunitas Arimbi di Hotel Gets Semarang, Ada Jejak Kok Poo
Hartono menjelaskan, murid Kok Poo ingin sekali memiliki regenrasi dan menyambung silaturahmi.
Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: suharno
Terlihat beberapa pengunjung di Hotel Gets tampak disket langsung oleh S. Hartono.
Untuk sket normal wajah S. Hartono mematok jasa sket Rp 300 ribu per wajah.
"Bagi saya seni adalah kepuasan," imbuh Hartono.
Beberapa murid Kok Poo malam ini berkumpul menghidupkan suasana keakraban yang diwariskan oleh Kok Poo.
Meski Kok Poo telah tiada karya-karyanya dan ilmu yang ia bagikan kepada muridnya abadi.
Kok Poo sendiri merupakan pelukis aliran natural-surealis, realis. Ia merupakan murid dari Dullah, pelukis tersohor pada masa Bung Karno.
Besok masih ada waktu untuk melihat lukisan ini, bagi Anda penikmat seni silakan berkunjung ke Hotel Gets Lantai 2 Jalan MT Haryono untuk menemukan jejak ilmu Kok Poo yang diturunkan kepada murid-muridnya.
Dari keterangan Ping Jiang, belajar melukis kepada Kok Poo di awal-awal akan dipandu untuk sketsa wajah.
"Awalnya sketsa wajah sebulan, dilanjut menggunakan cat, selanjutnya kita bebas melukis di ruang terbuka," jelas Ping Jiang.
Ping Jiang sendiri bergabung menjadi murid Kok Poo sejak 1990. Ping Jiang merupakan generasi pertama Kok Poo. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/menikmati-lukisan_20181018_215434.jpg)