Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tak Terima Sandiaga Uno Disamakan dengan Bung Hatta, Politis PSI: Hentikan Fantasi Aneh

Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Tjandra menilai bahwa sosok Sandiaga Uno berbeda dengan Bung Hatta.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Instagram
Sandiaga Uno 

Jadi semnagat Bung Hatta harus menjadi role model bagi kepemimpinan yang masa yang akan datang,

Kita sebagai anak muda wajib meneladani prinsip-prinsip Bung Hatta.

Baca: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U19 Vs Jepang - Jepang Turunkan Tim Terbaik

Baca: Satgas TMMD Reg 103 Batang Optimis Selesaikan Semua Target Sasaran Tepat Waktu

Baca: TMMD Bedah Rumah di Subah Batang, Warga Minta DIgelar Lagi Tahun Depan

Jadi tokoh-tokoh yang lain seperti Jenderal Soedirman, kemudian Bung Karno menjadi inspirasi kepemimpinan ke depan, terimakasih," ucap Dahnil.

 

Tak hanya mengunggah sebuah video, Dahnil juga menuliskan beberapa cuitan bahwa anak muda wajib meneladani tokoh-tokoh bangsa.

Dahnil lantas menceritakan bahwa dirinya bukanlah dari keluarga tokoh besar sehingga ia ingin belajar meneladani tokoh besar seperti Bung Karno.

Seperti ini cuitan Dahnil Anzar selengkapnya:

"Kepemimpinan butuh keteladanan yang bisa dirujuk, dan Keteladanan Baik dari Bung Karno, Bung Hatta, Jenderal Soedirman harus kita ambil dan hadirkan pada kepemimpinan masa depan.

Kepemimpinan masa depan selalu membutuhkan keteladanan dari kepemimpinan sebelumnya. Kebaikan kepemimpinan Bung Karno, Bung Hatta, Jenderal Besar Soedirman perlu dan harus diteladani oleh kita semua, beliau-beliau memiliki Legacy bagi Indonesia yang harus terus kita rawat.

Saya berasal dari keluarga biasa saja, tidak lahir dari keluarga tokoh besar, maka berusaha banyak belajar dan meneladani tokoh-tokoh besar tersebut seperti Bung Karno, Jenderal Besar Soedirman dan Bung Hatta, saya kira upaya itu juga yg dilakukan semua anak bangsa," tulisnya.

Diketahui sebelumnya, Dahnil bersama tim pemenangan Prabowo-Sandi mengunggah sebuah video dan menyebut bahwa Prabowo-Sandi seperti bagian baru dari model Soekarno dan Bung Hatta.

"Kalau bagi saya, nih mereka (Prabowo Subianto-Sandiaga Uno) seperti bagian baru dari model Bung Karno dan Bung Hatta.

Pak Prabowo itu seperti kombinasi Bung Karno dan Jendral Soedirman. Sedangkan Sandi itu adalah bagian baru dari Bung Hatta,maka dari itu mereka pantas menjadi presiden dan wakil presiden" kata Dahnil Anzar Simanjuntak.

Lantas video tersebut emndapat tanggapan dari cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf.

Gustika Jusuf Hatta mengaku enggan sang kakek disamakan dengan calon wakil presiden nomor urut2, Sandiag Uno.

Dikutip TribunJateng.com, melalui akun Twitter @Gustika Kamis (25/10/18).

Mulanya, Gustika Yusuf mengaku dirinya bukanlah orang yang memiliki kesabaran tinggi.

Ia merasa tidak terima jika sang kakek disamakan dengan Sandiaga Uno.

"Untuk orang yg kesabarannya minus kyk gue gini denger kakek gue disamain sama sandiaga uno rasanya mau muntah. every. single. time. waktu pilpres.

why. cant. you find. your own fucking voice.

hatta is hatta, you is you. i am a hatta, but i ain't bung hatta," tulisnya.

Cuitan Gustika Jusuf
Cuitan Gustika Jusuf ()

 

Setelah itu, Gustika Yusuf kembali menuliskan cuitan bahwa dirinya terbawa perasaan ketika sang kakek harus disamakan dengan Sandiaga.

Menurutnya, sang kakek adalah tokoh koperasi, sementara Sandiaga adalah tokoh korporasi.

Gustika Yusuf bahkan menyebut bahwa sang kakek adalah negarawan, sementara Sandiaga adalah politisi.

"Ya memang baper... Menurut ngana!? Yang satu tokoh korporasi, yang satu tokoh koperasi. Satu politisi, satu negarawan. Bicara soal kejujuran dan prinsip ekonomi, Bung Hatta seorang sosialis yang tidak mungkin namanya muncul di Panama Papers," tulis Gusyika Yusuf.  (TribunJateng.com/Woro Seto)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved