Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lion Air Jatuh

Profil Pesawat B737 Max 8 Lion Air yang Jatuh di Pantai di Utara Bekasi

Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang dikabarkan jatuh di pantai di utara Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi

Editor: muslimah
Tradisi water salute menyambut kedatangan pesawat baru B737 MAX 8 Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (4/7/2017).(Facebook Lion Air Group) 

ujung sayap model Scimitar Winglet di pesawat B737 MAX 8 Lion Air untuk mengurangi drag dan menghemat bahan bakar pesawat.(Leonardo Kosasih) 

Sementara dari segi mesin, B737 MAX menggunakan mesin jenis terbaru, CFM LEAP 1B. Desain mesin ini diklaim lebih senyap dibanding generasi mesin sebelumnya, yakni CFM56.

Diameter mesin CFM LEAP-1B juga lebih besar 20 cm, sehinga menurut Boeing, menghasilkan thrust lebih besar.

Dengan demikian, konsumsi bahan bakar mesin CFM LEAP-1B diklaim 11-12 persen lebih hemat. Biaya operasionalnya juga diklaim 7 persen lebih hemat dibanding mesin CFM56 yang dipakai varian 737 NG (Next generation).

Untuk membuat kabin menjadi lebih senyap, polusi suara (noise) yang dihasilkan oleh mesin CFM LEAP-1B juga sudah diturunkan. Caranya, Boeing membuat desain penutup mesin bergerigi di bagian belakangnya.

Desain bergerigi ini (chevron-fringed) sama dengan yang dimiliki oleh mesin yang dipakai pesawat Boeing lainnya, yakni B787 Dreamliner dan B747-8 Intercontinental. Inilah ciri lain yang membedakan 737 MAX dengan 737 NG.

Selain dua di atas, aerodnimaika dan mesin, terdapat juga peningkatan di sektor lain, seperti avionik, kokpit yang lebih ringkas, dan sebagainya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Begini Profil Pesawat B737 Max 8 Lion Air yang Jatuh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved