Balas Kritikan Sandiaga Uno soal Tempe Setipis ATM, Jokowi: Ukurannya Tebal
Jokowi bantah pernyataan Sandiaga Uno soal tempe setipis ATM. begini jawaban Jokowi
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Jokowi mengunjungi pasar tradisional di Jalan Roda, Kota Bogor, Jawa Barat.
Dilihat TribunJateng.com, melalui akun Instagram @jokowi pada Rabu (31/10/18).
Dalam unggahan tersebut, Jokowi mengaku mengunjungi pasar pada saat tengah malam.
Baca: Lantai Diplester Semen, Rumah Carib PUN Disebut Mewah
Baca: Hari Ini Sidang Gugatan Cerai, Pengacara Ungkap Penyebab Regina Gugat Cerai Charly Van Houten
Baca: Telepon Terakhir Tuti Tursilawati, TKI yang Dieksekusi Mati di Arab Saudi tanpa Pemberitahuan ke RI
Baca: Telepon Terakhir Tuti Tursilawati, TKI yang Dieksekusi Mati di Arab Saudi tanpa Pemberitahuan ke RI
Jokowi menyatakan bahwa beberapa jenis sayur dan buah mengalami kenaikan harga dan penurunan harga.
Hal tersebut Jokowi dengarkan langsung dari pedagang.
Mendengar pengakuan pedagang, Jokowi lantas menyatakan bahwa harga di pasar sejalan dengan kondisi makro ekonomi dan sesuai besaran inflasi di bawah 3,5 persen.
Dengan demikian, menurut Jokowi harga kebutuhan pokok termasuk stabil.
"Harga sawi hijau turun dari 8.000 menjadi 7.000 rupiah per kilogram, buncis dari 16.000 menjadi 12.000. Harga buah alpukat naik dari 20.000 jadi 25.000 rupiah per kilogram dan ayam potong dari 30.000 jadi 35.000.
Ini saya dengar langsung dari para pedagang sayur, penjual tempe, dan pemasok ayam yang temui di Pasar Bogor, pasar tradisional di Jalan Roda, Kota Bogor. Saya datang ke sana tengah malam tadi, di luar agenda kerja agar mendapatkan gambaran harga-harga komoditas yang sebenarnya.
Dan harga naik atau turun, itu biasa dalam perdagangan. Kalau pasokan sedikit, harganya naik sedikit. Dan sebaliknya. Harga antara petani atau peternak dengan konsumen haruslah seimbang. Kalau harga ayam atau sayuran terlalu rendah, peternak dan petani teriak rugi. Kalau terlalu mahal, yang teriak ibu-ibu pembeli.
Harga komoditas di pasar yang saya temui ini sejalan dengan kondisi makro ekonomi kita, sesuai dengan besaran inflasi yang di bawah 3,5 persen. Inflasi stabil, harga di pasar juga stabil.," tulisnya. (TribunJateng.com/Woro Seto)