Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lakukan Operasi Simpatik, Satpol PP Jateng Sering Tegur Pengendara Motor yang Jalan di Trotoar

Ke depannya operasi yang bersifat persuasif ini akan terus dilakukan dengan terkoordinir.

Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: suharno
Istimewa/Satpol PP
Satpol PP Jateng dan Kota Semarang saat melakukan Operasi Simpatik terhadap pengendara sepeda motor yang menggunakan trotoar di Jalan Indraprasta Semarang, Jumat (2/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Kota Semarang melakukan aduan terkait pengendara sepeda motor yang menggunakan jalur trotoar di beberapa titik Kota Semarang melalui medsos.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Satuan Pamong Praja (Kasatpol PP) Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng Noegroho Rachmadi meninjau langsung lokasi yang dimaksudkan masyarakat dalam kurun waktu dua hari.

"Sudah 2 hari saya ngecek sendiri, sekalian olahraga pagi dari rumah menuju Mako Satpol PP Jateng dan ternyata betul terjadi, bahkan saya hampir ditabrak, dan saya dipelototi oleh pengendara motor," tutur Sinoeng kepada Tribunjateng.com, Jumat (2/11/2018).

Baca: Ini Cara Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Tanggapi Komentar Nyinyir di Akun Media Sosialnya

Sebelum melakukan Operasi Simpatik, Sinoeng memastikan kebenaran laporan warga Semarang dengan melakukan pengecekan mulai 31 Oktober 2018.

Dalam pengecekan lapangan, Sinoeng mendapati perilaku pengendara sepeda motor tidak merasa rikuh atau malu telah menyita hak pejalan kaki warga Kota Semarang.

"Kami perlu menggugah kesadaran warga utamanya pengguna kendaraan roda dua agar tidak memakai jalur pedestrian," jelas Kasatpol PP Jateng ini.

Menindaklanjuti ketidak tertiban pengendara sepeda motor, Satpol PP melakukan operasi simpati di Jalan Indraprasta Semarang pada Jumat (2/11/2018).

"Respon Satpol PP Pemkot Semarang sangat cepat dan langsung kita laksanakan Operasi Bersama. Saya arahkan untuk menugaskan Srikandi Satpol PP (Anggota Putri) dengan membagikan Bunga Mawar sebagai wujud cinta kami kepada mereka dan warga Kota Semarang," imbuh penjelasan Sinoeng.

Baca: Wali Kota Semarang Sebut Penetapan UMK Berdasarkan Aturan

Operasi ini akan terus dilakukan secara rutin dan terkoordinatif sekaligus untuk mengedukasi masyarakat secara berkelanjutan untuk merawat partisipasi masyarakat.

"Tanpa partisipasi masyarakat melalui laporan warga, kami bukan apa-apa," imbuh penjelasan Sinoeng.

Ke depannya operasi yang bersifat persuasif ini akan terus dilakukan dengan terkoordinir.

Inisiasi pemberian bunga mawar kepada pelanggar merupakan bentuk sentuhan hati.

Supaya para pelanggar tergugah kesadarannya dan sadar akan ketertiban karena telah menggunakan hak para pejalan kaki.

Saat Alumni UGM ini mengunggah kegiatan Operasi Simpatik untuk pertama kalinya hari ini di twitternya, @Sinoeng69, banyak warga net yang bereaksi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved