UMK Jawa Tengah 2019 : Bandingkan UMK Jateng dan Jawa Timur, Inilah Daftar Lengkapnya
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menandatangani surat keputusan Upah Minimum (UMK) pada 35 Kabupaten/Kota tahun 2019, Rabu (21/11/2018).
1. Kota Semarang : Rp 2.310.087,50
2. Kabupaten Demak : Rp 2.065.490
3. Kabupaten Kendal : Rp 1.929.458
4. Kabupaten Semarang : Rp 1.900.000
5. Kota Salatiga : Rp 1.735.930,06
6. Kabupaten Grobogan : Rp1.560.000
7. Kabupaten Boyolali : Rp 1.651.650
8. Kota Surakarta : Rp 1.668.700
9. Kabupaten Sukoharjo : Rp1.648.000
10. Kabupaten Sragen : Rp 1.546.492,72
11. Kabupaten Karanganyar : Rp1.696.000
12. Kabupaten Wonogiri : Rp 1.524.000
13. Kabupaten Klaten : Rp1.661.632,35
14. Kabupaten Batang : Rp 1.749.900
15. Kota Pekalongan : Rp 1.765.178,63
16. Kabupaten Pekalongan : Rp 1.721.637,55
17. Kabupaten Pemalang : Rp 1.588.000
18. Kota Tegal : Rp 1.630.500
19. Kabupaten Tegal : Rp 1.617.000
20. Kabupaten Brebes : Rp 1.542.000
21. Kabupaten Blora : Rp 1.564.000
22. Kabupaten Kudus 1.892.500
23. Kabupaten Jepara : Rp 1.739.360
24. Kabupaten Pati : Rp 1.585.000
25. Kabupaten Rembang : Rp 1.535.000
26. Kota Magelang : Rp 1.580.000
27. Kabupaten Magelang : Rp 1.742.000
28. Kabupaten Purworejo : Rp 1.573.000
29. Kabupaten Temanggung : Rp 1.557.000
30. Kabupaten Wonosobo : Rp 1.585.000
31. Kabupaten Kebumen : Rp 1.560.000
32. Kabupaten Banyumas : Rp 1.589.000
33. Kabupaten Cilacap : Rp 1.841.209
34. Kabupaten Banjarnegara : Rp 1.490.000
35. Kabupaten Purbalingga : Rp 1.655.200.
Bandingkan dengan UMK Jawa Timur
Gubernur Sukarwo telah menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) Jawa Timur 2019, Kamis (15/11/2018).
Penetapan upah minimum buruh tersebut melalui Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/665/KPTS/013/2018 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2019.
UMK ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019.
Nominal UMK tertinggi ditetapkan di Kota Surabaya sebesar Rp 3,8 juta.
Adapun UMK terendah Rp 1,7 juta, diterapkan di 9 kabupaten, yakni Kabupaten Sampang, Situbondo, Pamekasan, Madiun, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, dan Kabupaten Magetan.
Di Madura, Kabupaten Bangkalan menjadi yang tertinggi mencapai Rp 1.801.406,09.
Tapi jumlah ini tidak berselisih jauh dengan tetangganya yakni Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.
"Keputusan ini resmi berlaku sejak 1 Januari 2019 mendatang," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jawa Timur, Aries Agung Paewai, Jumat (16/11/2018).
Penyusunan UMK kata dia sudah sesuai dengan formula penyusunan sesuai ketentuan Pasal 44 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
Berikut nilai UMK 2019 untuk 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur :
1. Kota Surabaya Rp 3.871.052,61
2. Kabupaten Gresik Rp 3.867.874,40
3. Kabupaten Sidoarjo Rp 3.864.696,20
4. Kabupaten Pasuruan Rp 3.861.518,00
5. Kabupaten Mojokerto Rp 3.851.983,38
6. Kabupaten Malang Rp 2.781.564,24
7. Kota Malang Rp 2.668.420,18
8. Kota Batu Rp 2.575.616,61
9. Kabupaten Jombang Rp 2.445.945,88
10. Kabupaten Tuban Rp 2.333.641,85
11. Kota Pasuruan Rp 2.575.616,61
12. Kabupaten Probolinggo Rp 2.306.944,93
13. Kabupaten Jember Rp 2.170.917,80
14. Kota Mojokerto Rp 2.263.665,07
15. Kota Probolinggo Rp 2.137.864,48
16. Kabupaten Banyuwangi Rp 2.132.779,35
17. Kabupaten Lamongan Rp 2.233.641,85
18. Kota Kediri Rp 1.899.294,78
19. Kabupaten Bojonegoro Rp 1.858.613,77
20. Kabupaten Kediri Rp 1.850.986,07
21. Kabupaten Lumajang Rp 1.826.831,72
22. Kabupaten Tulungagung Rp 1.805.219,94
23. Kabupaten Bondowoso Rp 1.801.406,09
24. Kabupaten Bangkalan Rp 1.801.406,09
25. Kabupaten Nganjuk Rp 1.801.406,09
26. Kabupaten Blitar Rp 1.801.406,09
27. Kabupaten Sumenep Rp 1.801.406,09
28. Kota Madiun Rp 1.801.406,09
29. Kota Blitar Rp 1.801.406,09
30. Kabupaten Sampang Rp 1.763.267,65
31. Kabupaten Situbondo Rp 1.763.267,65
32. Kabupaten Pamekasan Rp 1.763.267,65
33. Kabupaten Madiun Rp 1.763.267,65
34. Kabupaten Ngawi Rp 1.763.267,65
35. Kabupaten Ponorogo Rp 1.763.267,65
36. Kabupaten Pacitan Rp 1.763.267,65
37. Kabupaten Trenggalek Rp 1.763.267,65
38. Kabupaten Magetan Rp 1.763.267,65
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo, menambahkan, besaran UMK mengalami kenaikan 8,3 persen sesuai kesepakatan serikat pekerja dan pengusaha.
"Khusus beberapa daerah yang disparitasnya terlalu tinggi, serikat pekerja mengusulkan kenaikan lebih dari 8,3 persen, dan itu sudah difasilitasi oleh Pak Gubernur," jelasnya. (tribunjateng/kompas.com/achmad faizal)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ilustrasi-upah-minimum-kota-umk_20181024_190246.jpg)