Hari Anti Korupsi Internasional, Fahri Hamzah: Pejabat Sibuk Tampak Sukses, Seperti Topeng Monyet
Wakil Ketua DPR RI, Fahri hamzah menuliskan sebuah kritikan sekaligus renunagn terkait korupsi yang ada di Indonesia.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Setelah 16 tahun, masalah tambah banyak, tapi pejabat itu terus meyakinkan dirinya bahwa dia sukses. Maka, #HariAntiKorupsi dirayakan seperti sebuah sukses besar. Sementara itu ekonomi mulai surut dan reputasi negara tambah amburadul. Pejabat semakin sibuk tak peduli apapun.
n bromocorah, genderuwo dan sontoloyo! Mereka meyakinkan publik bahwa tidak ada jalan akal dalam memberantas korupsi. Mereka menyebar perasaan tidak berdaya bahwa memang inilah nasib kita.
Harus ada yang menawarkan peta jalan, karena korupsi soal sederhana. Jangan percaya korupsi soal rumit. Sebab korupsi bukan kejahatan baru. Di banyak negara bahkan korupsi itu sudah tinggal nama. Di era digital Technology orang makin sulit mencuri. #HariAntiKorupsi
Tetapi, ada yang tidak ingin korupsi hilang dari negeri ini. Agar tetap menjadi proyek APBN resmi. Dan setiap tahun negara mengeluarkan anggaran lagi. Untuk pertunjukan anti korupsi dan juga perayaan anti korupsi. Selamat Merayakan #HariAntiKorupsi . Terus dan terus lagi," tulisnya.
• Bela Habib Bahar bin Smith, Fadli Zon: Kritik dan Beda Pendapat Diancam Bui
• Ruhut Bongkar Obrolan Empat Mata dengan Jokowi Tentang AHY: Sedih Saya Ingin Menangis
• Ditanya Lebih Milih Jadi Cebong atau Kampret, Jawaban Yusril Bikin Riuh Penonton
• Yusril Mengaku Dimintai Pertimbangan Jokowi Terkait Kasus Habib Bahar bin Smith
Diketahui, peringatan Hari Anti Korupsi sedunia dilaksanakan setiap tanggal 9 Desember, atau tepat pada hari ini, Minggu (9/12/2018).
Peringatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran anti korupsi di seluruh dunia.
TribunJogja.com mengutip dari Tribun Jateng, peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia dimulai, setelah Konvensi PBB Melawan Korupsi pada 31 Oktober 2003.
Melalui konvensi tersebut, Hari Anti Korupsi Sedunia kemudian ditetapkan setiap tanggal 9 Desember.
Korupsi menjadi permasalahan hampir semua negara, dan banyak pihak yang menyetujui bahwa tindakan tersebut merupakan kejahatan luar biasa.
Meskipun terjadi hampir di setiap negara, tetapi ada beberapa negara yang disebut-sebut sebagai yang terkorup di dunia.
Pada tahun 2018 ini, The World Economic Forum merilis peringkat negara yang melakukan korupsi.
Dilansir dari Intisari, banyaknya kasus korupsi ditunjukkan dengan skala 0-100.
Negara dengan nilai 100 berarti sangat bersih dari korupsi.
Sedangkan nilai 0 atau yang bernilai rendah menunjukkan bahwa negara itu paling banyak melakukan korupsi.
Indonesia tak masuk ke dalam daftar 32 negara terkorup di dunia.
Menurut data tersebut, Indonesia berada di peringkat ke-80 dunia (diurutkan dari negara paling bersih ke paling korup), dengan skor indeks 37.
Meskipun berada di peringkat ke-80, tetapi tingkat korupsi di Indonesia masih tergolong mengkhawatirkan, karena berada di indeks 37, dari negara terbersih dari korupsi dengan nilai 100. (TribunJateng.com/Woro Seto)