Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Prabowo Ungkap Alasannya Tidak Pantas Jadi Imam Sholat

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menjelaskan alasannya tidak mau menjadi imam saat sholat. Ia merasa tidak pantas

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
dok. YouTube via Kompas.com
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berpidato pada acara peresmian Kantor Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/10/2018). Videonya viral karena menyebutkan tampang Boyolali. 

Tak hanya itu, La Nyalla juga sempat berjanji akan memotong lehernya jika Prabowo menang di Madura saat Pilpres 2019.

“Pak Jokowi itu ahli puasa. Makanya pantas 2014 menang. Orang Indonesia yang berdoa semoga diberikan pemimpin dan presiden terbaik. Yang dikasih kan Pak Jokowi. Berarti kan Pak Jokowi orang baik,” kata La Nyalla yang dikutip dari Tribunnews.

Jubir Ungkapkan Prabowo-Sandi Unggul di Wilayah Ini

La Nyalla Siap Dipotong Lehernya Jika Prabowo Menang di Madura

Berkaca dari Pilkada, Fadli Zon Yakin Suara Prabowo-Sandiaga Bisa Lampaui 50% di Jateng

“Potong leher saya kalau Prabowo menang di Madura. Sebab dulu Prabowo menang karena orang percaya bilang Pak Jokowi PKI. Begitu ini dibuka bahwa itu tidak benar sama sekali. Akan kebalik," tuturnya.

 Jokowi jadi Imam Sholat

Saat Jokowi mengunjungi para korban gempa Nusa Tenggara Barat (NTB), Jokowi menjadi imam sholat.

Jokowi tiba di Lombok, NTB pada Senin (13/8/2018) dengan didampingi oleh Gubernur NTB, M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB).

Selama di sana, TGB terus mengawal Jokowi menemui para pengungsi korban gempa Lombok.

Saat memasuki waktu petang, TGB dan Jokowi menyempatkan untuk Sholat Maghrib terlebih dahulu.

Jokowi tak sungkan untuk menjalani sholat Maghrib di musholla darurat.

momen tersebut diunggah di akun Instagram TGB @tuangurubajang.

Mereka kompak berwudhu saling berhadapan.

Dalam keterangan yang ditulis TGB, air di musholla darurat tersebut juga minim dan kondisi mushollanya tidak layak.

Namun Jokowi bersikeras ingin sholat di sana.

"Di tengah jalan, mampir ke tempat pengungsi di tengah lapangan. Datanglah waktu maghrib, Beliau ajak kami shalat. Ajudan ingatkan, musholla tidak layak dan air minim untuk wudhu, Beliau tetap berkeras. Jadilah, kami shalat disitu. . ."

Awalnya, Jokowi mempersilahkan TGB untuk menjadi imam Sholat Magrib.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved