Di Mata Najwa, Bambang Suryo dan MR X Bongkar Percakapan Rahasia yang Diduga Vigit Waluyo
Sosok MR X dan Bambang Suryo kembali mengungkapkan sosok pemain dalam pengaturan skor sepak bola di acara Mata Najwa.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Sosok MR X dan Bambang Suryo kembali mengungkapkan sosok pemain dalam pengaturan skor sepak bola di acara Mata Najwa.
Seseorang yang identitasnya dirahasiakan, sebut saja Mr. X membeberkan bukti terkait pengaturan skor divisi utama Liga Indonesia 2018.
TribunJateng.com, melihat pernyataan tersebut melalui akun Youtube Mata Najwa yang diunggah Rabu (19/12/2018).
Di awal video tersebut, Najwa Shihab memberikan kesempatan Manajer Persekam Metro FC Bambang Suryo untuk berbicara.
• Bupati Banjarnegara Ungkap Nama Exco PSSI dalam Pusaran Mafia Sepak Bola
• Di Mata Najwa, Manajer PS Ngada Terkejut Bambang Suryo Menjebaknya soal Pengaturan Skor
Bambang Suryo mengaku setelah hadir di acara Mata Najwa yang pertama dan mengungkapkan bahwa sosok Vigit Waluyo sebagai pemain pengaturan skor, Bambang mendapatkan teror.
Namun dirinya mengaku tetap akan membuka soal permainan mafia sepak bola.
Bahkan ia membawa bukti-bukti permainan para oknum di sepak bola Indonesia.
Bambang Suryo menunjukkan sebuah buku berwarna biru yang berisi data-data serta catatan mengenai pengaturan skor yang ia simpan di dalam bajunya.
Presenter Najwa Shihab pun meminta Bambang untuk membuka buku tersebut.
Bambang menunjukkan beberapa foto dan isial oknum yang terlibat dalam pengaturan skor.
Nama-nama tersebut merupakan pelatih sepak bola, pelaku, hingga para agen di berbagai wilayah.
Bambang lantas menyebut bahwa yang ada di Indonesia adalah sosok VW.
"Untuk VW saya simpan, nggak bawa saya ke sini, karena ingin tunjukkan di PSSI dan polisi," ujar Bambang.
Bambang juga adalah sosok orang luar negeri yang ikut bermain juga.
Setelah itu, Bambang menyebutkan beberapa nama pemain dalam pengaturan skor.
Bambang kemudian memberikan penjelasan singkat mengenai sosok-sosok tersebut.
Najwa Shihab lantas menanyakan apakah Mr X, sosok pegiat sepakbola, apakah mengetahui atau memiliki bukti serupa terkait pengaturan skor.
"Pasti, saya terima (bukti-bukti)," ujar Mr X.
Ia kemudian mengatakan jika sepak bola Indonesia telah dikuasai oleh oknum-oknum atau yang kerap disebut god father.
"Saat Mata Najwa episode pertama, Pak Bambang menyebut nama Vigit Waluyo, Apa yang Anda ketahui tentang Vigit Waluyo," tanya Najwa.
"Vigit Waluyo adalah runner sepak bola nasional, dia adalah raja dalam tanda kutip di Liga 2.Banyak pertandingan di Liga 2 yang diatur oleh Vigit Waluyo.Termasuk pertandingan antara PSS Sleman, Mojokerto, dan lain-lain," kata Mr X.
• Peruntungan Shio Hari Ini Kamis 20 Desember Tahun Anjing Tanah Imlek 2659
• Kronologi Habib Bahar Aniaya 2 Anak Muda hingga Ditahan Polisi
• 9 Fakta Habib Bahar bin Smith Ditahan Polisi Kasus Dugaan Penganiayaan 2 Anak
• Pemadaman Listrik Hari Ini di Jawa Tengah, Kamis 20 Desember 2018
Najwa Shihab lalu memutar video rekaman suara antara Mr X dengan sosok yang diduga Vigit Waluyo, seperti berikut.
"Saya tuh..yang mana, bohong, saya yang pegang Mitra Kukar, saya yang dikerjain."
"Saya tau pertemuan kita waktu itu ada di TB Jelas ada semua orang di situ, kamu bantu saya Persebaya naik ya."
"Uang kita siapin delapan ratus juta-an."
"Aku pun tahu, aku dibagi ADS dua ratus."
"Udah tak terima saja daripada ribut, tau-tau kita maindi wasit kalah Persebaya di Samarinda."
"Akhirnya kita dipaksa kalah sama Samarinda. Yaudah kita pulang."
"Sudahlah, gini ajalah, siapa yang pernah jadi rangkap di Indonesia atau di dunia dalam 1 musim kompetisi menjadi manajer rangkap?"
"Cuma saya, enggak ada lagi. Sembilan enam, sembilan tujuh, siapa yang bikin?"
"Saya manajer Arema Malang, saya manager, sampe mampus enggak ada, coba baca file di PSSI ama di.., gak ada, ayo aku abis main di Papua dan di Medan, wuh, sampe berdarah-darah, aku sah lho itu,kamu lihat tuh pendaftarannya, manager Vigit Waluyo, aku manager rangkap di mana-mana, bodo, sejarah nggak ada lagi, saya pernah memegang 17 klub di Indonesia, nggak main-main " ungkap suara tersebut pada 17 Februari 2017.
Mr X kemudian mengatakan jika percakapan tersebut menceritakan bagaimana pengaturan skor tersebut secara umum dilakukan.
Bambang Suryo lantas meminta agar Vigit Waluyo diperiksa.
Setelah itu, Bambang mengaku bahwa dia sudah tidak bermain kembali.
Diketahui sebelumnya, Bambang Suryo hadi di acara Mata Najwa dengan tema PSSI Bisa Apa Jilid 1.
Mantan runner pengaturan skor atau match fixing sepak bola Indonesia itu mengaku mendapat banyak ancaman pasca menyebut nama Vigit Waluyo dalam acara Mata Najwa PSSI Bisa Apa, beberapa waktu yang lalu
Ancaman ini muncul setelah Bambang Suryo menyebut nama Vigit Waluyo dan beberapa inisial nama lainnya, yang ditengarai merupakan mafia sepak bola di Indonesia.
Saat ditemui di Kota Malang, Bambang Suryo mengaku mendapat banyak telepon gelap yang mengintimidasi dan bahkan juga mengancam keselamatannya.
"Ya semenjak pulang dari acara itu (Mata Najwa PSSI Bisa Apa). Mungkin sudah sekitar tujuh sampai delapan kali telepon.
Saya tahu siapa-siapa saja orangnya. Bahkan salah satunya ada dari petinggi, petinggi ini saya tidak bisa katakan, tapi saya tahu," kata Bambang Suryo, Rabu (5/12/2018).
"Kata-katanya macam-macam, saya mau dimutilasi, mau dicincang mau digoreng, banyak pokoknya," tambahnya.
Tak hanya diancam melalui telepon seluler saja, beberapa hari ini, Bambang Suryo yang mantan pengaturan skor ini juga merasakan ancaman di sekitar tempat tinggalnya.
"Tadi malam sudah ada yang mulai datang dan masuk ke daerah saya, tapi tidak sampai ke rumah. Itu saya tahunya dari security," ujar Bambang.
Meski demikian pria berkepala plontos itu mengaku tak gentar untuk membuka kasus match fixing yang kini tengah hangat-hangatnya terkuak itu.
Selain itu ia juga meminta Vigit Waluyo keluar dari persembunyianya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya selama ini.
"Semua orang khususnya di sepak bola semua tahu Vigit itu siapa.
Saya mau Vigit muncul, jangan hanya menyuruh orang untuk telepon dan jangan hanya menyuruh orang untuk mengintimidasi, muncul," tegasnya.
Siapa Vigit Waluyo ?
Nama Vigit Waluyo kembali muncul dan dikaitkan dengan match fixing atau pengaturan skor di liga Indonesia setelah namanya disebut secara terbuka di acar Mata Najwa, Rabu (28/11/2018).
Nama Vigit Waluyo disebut secara langsung oleh Bambang Suryo dalam acara yang disiarkan secara langsung itu.
Vigit Waluyo disebut-sebut menjadi aktor pengaturan sekor sepakbola di Indonesia.
Siapa sih sebenarnya sosok Vigit Waluyo ini ?
SURYAMALANG.COM merangkum informasi tentang Vigit Waluyo dan kaitannya dengan dunia sepak bola Tanah AIr.
Vigit Waluyo sejatinya merupakan sosok lawas yang sudah lama berkecimpung dalam dunia sepakbola Indonesia.
Sebelum disebut-sebut di acara Mata Najwa, nama Vigit Waluyo sudah banyak dikenal di dunia sepak bola nasional.
Saat ini Vigit Waluyo tercatat sebagai pemilik klub PS Mojokerto Putra (PSMP).
PS Mojokerto Putra (PSMP) sendiri bermain di Liga 2 2018.
Kiprah PSMP mentok di babak delapan besar kompetisi sepakbola kasta kedua di Indonesia ini.
Yang menarik, laga terakhir PSMP di Liga 2 2018 juga diwarnai dugaan Match Fixing atau pengaturan skor setelah kisah dan video eksekusi penalti gagal pemain PSMP di laga Aceh United Vs PSMP.
Kembali ke profil Vigit, darah sepak bola Vigit Waluyo mengalir dari sang ayahnya yang juga tokoh bola Indonesia, yakni HM Mislan.
Almarhum HM Mislan merupakan pendiri klub Gelora Dewata Bali (era Galatama) di tahun 1980 an.
Selain menjadi pendiri Gelora Dewata, HM Mislan juga pernah menjadi manajer Persebaya Surabaya.
Dia juga mendirikan klub internal anggota Persebaya Surabaya, Putra Gelora.
Tidak hanya itu, HM Mislan pernah menduduki kursi Ketua Umum Yayasan Arema pada 1985/1986.
Kecintaan sepakbola yang dimiliki HM Mislan akhirnya mengalir ke sang anaknya, Vigit Waluyo.
Dia juga terlibat dan pernah memiliki beberapa klub sepakbola di Indonesia.
Pernah tercatat sebagai manajer Persewangi Banyuwangi, PSIR Rembang, Persikubar Kutai Barat, Kalimantan Timur, dan Deltras Sidoarjo yang berkiprah di Liga Indonesia sebelum akhirnya degredasi.
Selain itu, Vigit Waluyo juga pernah menduduki jabatan sebagai Ketua PSSI Jatim.
Tapi hanya sebentar, sebelum akhirnya digantikan La Nyalla Mattaliti.
Vigit Waluyo bisa dikatakan sebagai keluarga sepakbola.
Kecintaan sepakbola Vigit juga diturunkan kepada anak perempuannya, Ayu Sartika Virianti.
Ayu Sartika Virianti pernah dipercaya sebagai manajer Deltras Sidoarjo pada 2009.
Kala itu Deltras Sidoarjo yang berdiri setelah melebur dari nama Gelora Dewata yang pindah ke Sidoarjo.
Tidak hanya itu, Ayu Sartika Virianti juga merupakan istri dari Danilo Fernando.
Danilo yang mantan gelandang Persebaya Surabaya itu, saat ini menempati posisi sebagai pencari bakat tim PSS Sleman.
Profil Vigit Waluyo kini dicari-cari setelah disebut dalam program Mata Najwa berjudul PSSI Bisa Apa, Rabu (28/11/2018) malam.
Nama Vigit Waluyo disebut oleh mantan runner pengaturan skor, Bambang Suryo di tengah acara Mata Najwa.
"Saya sebutkan salah satu nama yang saya bilang Sontoloyo tadi itu Vigit Waluyo. Dia punya permasalahan di Kejaksaan juga. Vigit adalah pengelola Mojokerto Putera," ujar Bambang Suryo di saat acara bdisarkan secara langsung.
Fakhri Husaini, mantan pelatih Timnas U-16 Indonesia yang juga diundang Najwa Shihab di acara itu membenarkan jika sosok Vigit Waluyo adalah sosok yang dikenal pelaku sepak bola Tanah Air .
" Semua stakeholder sepak bola pasti tahu Vigit Waluyo," kata mantan Pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini.
Tapi anggota Exco PSSI yang turut hadir di acara Mata najwa, Gusti Randa mengaku tak mengenal Vigit Waluyo.
Hal ini yang membuat Bambang Suryo tertawa dan menyebut Gusti Randa sebagai orang baru di PSSI, padahal Gusti Randa sudah bertahun-tahun berkiprah di PSSI.
Bambang pun menantang Exco PSSI untuk memanggil Vigit Waluyo.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/mr-x-bongkar-percakapan-rahasia-yang-diduga-vigit-waluyo-di-mata-najwa.jpg)