Berita Kriminal
Sosok Prada HMN Ditemukan Tewas di Barak Arhanud, 3 Anggota TNI Ditahan Polisi Militer
Tiga prajurit TNI dari Kodam XIV/Hasanuddin resmi ditahan oleh Polisi Militer (Pomdam) XIV/Hasanuddin.
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
Ringkasan Berita:
- Tiga prajurit TNI Kodam XIV/Hasanuddin ditahan Pomdam terkait dugaan penganiayaan yang menewaskan Prada HMN di barak Yon Arhanud Gowa.
- Ketiganya masih berstatus saksi dalam proses penyidikan yang terus dikembangkan oleh Polisi Militer.
- Hasil autopsi jenazah Prada HMN belum diterima, sementara penyidik membuka kemungkinan pemeriksaan saksi tambahan.
TRIBUNJATENG.COM - Tiga prajurit TNI dari Kodam XIV/Hasanuddin resmi ditahan oleh Polisi Militer (Pomdam) XIV/Hasanuddin.
Mereka diduga terlibat dalam kasus penganiayaan yang menewaskan Prada HMN di barak Yon Arhanud 4/AAY, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (11/10/2025).
Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Budi Wirman, membenarkan bahwa tiga anggota TNI telah diperiksa intensif dan kini ditahan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
“Iya, tiga orang diperiksa.
Mereka juga ditahan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, ketiga prajurit tersebut masih berstatus sebagai saksi dalam tahap awal penyidikan.
Baca juga: Terungkap Alasan Anggota Dewan dari PAN Bakar Mobil Anak Buah AHY di Partai Demokrat
Pemeriksaan telah dilakukan sejak kasus pertama kali terungkap, namun tanggal pasti penahanan belum dapat dipublikasikan karena menjadi kewenangan pihak Pomdam.
Budi menambahkan, tidak menutup kemungkinan jumlah saksi akan bertambah seiring dengan pendalaman penyidikan yang dilakukan oleh tim Polisi Militer.
“Itu kewenangan POM. Tidak menutup kemungkinan ada tambahan saksi untuk kepentingan penyidikan,” katanya.
Sementara itu, hasil autopsi terhadap jenazah Prada HMN belum disampaikan ke pihak Kodam karena masih dalam proses pemeriksaan oleh tim penyidik.
Berdasarkan informasi awal, Prada HMN ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di kamar mandi barak sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Ia sempat mendapat penanganan medis di klinik barak sebelum dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf Gowa, namun nyawanya tidak tertolong.
“Pada saat pengecekan, satu orang tidak ada. Setelah dicek, ternyata almarhum ditemukan di kamar mandi, waktu itu masih hidup,” jelas Budi.
Prada HMN diketahui baru lulus Pendidikan Pertama Tamtama (Secata) tahun 2024.
Ia berdinas di Batalyon Arhanud 4/AAY.
Pihak keluarga korban tidak menerima kematian tersebut dan melaporkan dugaan penganiayaan ke Pomdam XIV/Hasanuddin.
Laporan terdaftar dengan nomor STLL/22/X/2025/Lidpamfik.
“Sekarang masih diselidiki oleh POM. Kami belum bisa memberikan pernyataan penyebab pastinya,” pungkas Budi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
| Terungkap Alasan Anggota Dewan dari PAN Bakar Mobil Anak Buah AHY di Partai Demokrat |
|
|---|
| Ini Tampang 4 WNA Cina Masuk Indonesia Khusus Jadi Maling, Modal Tali Beraksi di Semarang dan Klaten |
|
|---|
| Penampakan Terbaru Ammar Zoni di Lapas Nusakambangan, Protes ke Hakim Tak Bisa Bergerak Bebas |
|
|---|
| Perangkat Desa Bejat dari Curugsewu Kendal, Cabuli Disabilitas Hingga Hamil |
|
|---|
| Tampang Imam Ghozali Pria Tega Habisi Ibu Kandung Pakai Alat Vuklanisir Ban, Emosi Sering Dimarahi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Ilustrasi-jenazah-Kompascom.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.