Cerita Ifan Seventeen Terseret Tsunami Banten: Aku Terapung di Laut 2 Jam dan Hampir Menyerah
Vokalis Ifan Seventeen menceritakan kisahnya saat terseret ombak Tsunami Banten selama 2 jam dan hingga menyerah
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
"Saya agak menjauh dari kerumunan orang yang ada di tengah laut, selang beberapa menit suasana sepi dan ternyata sudah meninggal semua," ujar Ifan.
Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan secara resmi bahwa tsunami telah terjadi dan menerjang beberapa wilayah pantai di Selat Sunda.
Dalam surat resmi dari BMKG, kemungkinan tsunami terjadi akibat longsor bawah laut karena pengaruh dari erupsi Gunung Anak Krakatau," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Minggu (23/12/2018).
Pada saat bersamaan terjadi gelombang pasang akibat pengaruh bulan purnama. Jadi ada kombinasi antara fenomena alam yaitu tsunami dan gelombang pasang.
Badan Geologi mendeteksi pada pukul 21.03 WIB Gunung Anak Krakatau erupsi kembali dan menyebabkan peralatan seismograf setempat rusak.
Namun seismik Stasiun Sertung merekam adanya getaran tremor terus menerus (tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigaikan).
Kemungkinan material sedimen di sekitar Anak Gunung Krakatau di bawah laut longsor sehingga memicu tsunami.
• Ifan Seventeen Meneteskan Air Mata Saat Kabarkan Istrinya Hilang, Dia Minta Doanya
• Gunung Anak Krakatau Erupsi Tiap Hari Sebabkan Tsunami Banten, Status Waspada Ditetapkan Sejak 2012
• Video Detik-detik Seventeen Manggung Terkena Tsunami di Tanjung Lesung Banten
Dampak tsunami menerjang pantai di sekitar Selat Sunda
Dampak tsunami menyebabkan korban jiwa dan kerusakan.
Data sementara hingga Minggu (23/12/2018) pukul 04.30 WIB tercatat 20 orang meninggal dunia, 165 orang luka-luka, 2 orang hilang dan puluhan bangunan rusak.
Data korban kemungkinan masih akan terus bertambah mengingat belum semua daerah terdampak di data.
"Masyarakat diimbau tetap tenang. Jangan terpancing isu yang menyesatkan yang disebarkan oleh pihak yang tidak jelas. Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di pantai Selat Sunda untuk sementara waktu. BMKG dan Badan Geologi masih melakukan penelitian lebih lanjut," ujar Sutopo.
Sutopo menambahkan BNPB telah berada di lokasi bencana mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Bupati Pandeglang telah berkoordinasi dengan Kepala BNPB untuk penanganan darurat.
Jumlah korban