Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Unggah Foto, Ifan Vokalis Seventeen Ingin Lekas Bertemu Dylan Sahara Ucapkan Selamat Ulang Tahun

Ifan vokalis Seventeen ingin segera bertemu istrinya, Dylan Sahara dan ucapkan selamat ulang tahun.

Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
Instagram/ Ifan Seventeen
Ifan Seventeen dan Dylan Sahara. Saat terjadi Tsunami di pesisir Banten pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21:33 malam, hingga pagi harinya Dylan Sahara belum ditemukan 

BNPB menduga penyebab tsunami di Selat Sunda tadi malam yakni karena kombinasi dua faktor alam. Pertama longsoran bawah laut akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau, kedua fenomena gelombang pasang karena bulan purnama.

"Kemungkinan penyebabnya adalah adanya longsoran bawah laut akibat aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau yang kemudian bersamaan dengan gelombang pasang karena bulan purnama,"kata Sutopo.

Menurut Sutopo tidak adanya peringatan dini yang disampaikan ke masyarakat karena BMKG belum memiliki alat pendeteksi tsunami yang diakibatkan longsoran di bawah laut maupun erupsi Gunung Berapi. Oleh karenanya, kejadian kemarin tidak terdeteksi.

"Memang sistem peringatan dini tsunami yang dibangkitkan oleh longsoran bawah laut seperti yang terjadi tadi malam juga terjadi di Palu, serta diakibatkan erupsi dari gunung yang ada di lautan belum ada. BMKG belum memiliki sistem peringatan dini," tuturnya.

BMKG, lanjut Sutopo, baru memiliki sistem peringatan dini tsunami yang dikarenakan gempa tektonik. Jika ada gempa tektonik yang berpotensi tsunami, maka dipastikan terdeteksi BMKG dan informasinya akan langsung disampaikan ke masyarakat.

Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan bahwa Pandeglang menjadi wilayah yang paling parah terdampak tsunami di Selat Sunda kemarin malam. Tercatat ratusan orang meninggal akibat bencana ini.

"Daerah yang paling parah mengalami kerugian dan kerusakan paling parah adalah di Pandeglang. Korban meninggal paling banyak di Pandelang," kata Sutopo.

Di Lampung akibat tsunami ada 38 orang meninggal dunia, 138 orang luka-luka. Sebanyak 37 korban meninggal dunia di Kabupaten Lampung Selatan dan 1 orang meninggal di Kabupaten Tanggamus. Sementara 138 orang luka-luka semuanya berada di Kabupaten Lampung Selatan.

Tsunami yang terjadi pada Sabtu 22 Desmber pukul 21.15 WIB di sejumlah pesisir Lampung yakni di Kabupaten Lampung Selatan, pesisir Kota Bandar Lampung, dan pesisir Kabupaten Tanggamus, juga mengakibatkan sejumlah kerugian materiil. Sebanyak 30 rumah rusak berat,1 rumah hanyut, 2 rumah rusak ringan, 1 penginapan rusak ringan, dan 70 perahu nelayan rusak berat.

Terpisah, senada dengan Sutopo Purwo Nugroho, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga menyebut bencana tsunami di pesisir Selat Sunda tidak biasa. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun langsung memimpin rapat kordinasi penanganan bencana alam tsunami di Selat Sunda, di ruang VVIP, Suma, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu siang (23/12).

Hadir dalam rapat Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Menpan-RB Syafruddin, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. JK menyampaikan, bencana alam yang menguncang sebagian Banten dan Lampung itu merupakan kejadian yang tak biasa, di mana terjadi tsunami tanpa gempa.

"Ini suatu kasus yang tidak biasa, bahwa tsunami tanpa gempa. Jadi gejalanya ada kemungkinan dari perubahan atau letusan di Gunung Krakatau," ujar JK.

Pada rapat tersebut, Wapres JK juga sempat melakukan telewicara dengan Kepala BMKG, Dwikorita, mengatakan, sejauh ini laporan yang diterima dari BMKG, cuaca buruk masih akan terjadi hingga 26 Desember di sekitar lokasi tsunami. Namun ia memastikan, pemerintah melalui Pemda, TNI, Polri serta PMI telah bergerak ke lokasi. "Sudah bergerak semua ke sana untuk mengatasi ini," kata JK.

Erupsi Penyebab Tsunami

BMKG menjelaskan pemicu gelombang tsunami Banten yang capai dua meter. Kepala Pusat BMKG Rahmat Triyono menjelaskan jika ada dua peristiwa yang memicu gelombang tsunami di sekitar Selat Sunda.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved