BPN Prabowo-Sandi Dirikan Posko Kepung Rumah Jokowi, Pengamat: Strategi Propaganda Ala Tentara
"Jadi pertanggungjawaban Djoko Santoso sebagai Ketua BPN Prabowo-Sandi, juga untuk menunjukkan loyalitasnya kepada kubu Prabowo,"
Andalkan sosok Sandiaga
Diberitakan sebelumnya, pembukaan Posko Sekretariat Nasional (Seknas) Pemenangan Prabowo-Sandi Solo Raya yang diresmikan Sandiaga S Uno, dinilai oleh pengamat sebagai bukti jika Badan Pemenangan Nasional (BPN) mengandalkan sosok Sandiaga.
"Kenapa bukan Prabowo yang meresmikan, itu soal pilihan strategi Prabowo," ungkap Pengamat Politik dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto, Senin (31/12/2018).
Agus memaparkan, arah tersebut sebenarnya sudah terbaca sejak beberapa bulan ini Sandiaga S Uno terlihat sangat rajin ke daerah-daerah, di antaranya tiga hari terakhir ini di Solo Raya.
"Prabowo dan BPN lebih mengandalkan Sandiaga untuk intensif kampanye ke daerah, karena energik dan diduga menarik pemilih milineal," paparnya.
"Prabowo hanya di tempatkan sebagai simbol di level nasional."
Lebih lanjut dia menjelaskan, terkait pembukaan posko di dekat rumah Presiden Jokowi yang diresmikan Sandiaga S Uno, pengaruhnya tidak akan sebesar yang dibayangkan tim pemenangan Prabowo-Sandi.
"Ada pengaruhnya tetapi kecil, apalagi dengan target di Jateng," jelasnya.
"Kenapa, karena di Jateng ini pemilihnya loyal ke PDIP dan Jokowi."
Dosen Hukum dan Tata Negara Fakultas Hukum (FH) UNS itu menerangkan, justru keberadaan Seknas Prabowo-Sandi yang tidak hanya di dekat rumah Jokowi, akan membangkitkan pendukung Jokowi.
"Suara dukungan kepada Prabowo justru anjlok karena pendukung Jokowi makin solid yang disebabkan adanya tantangan baru dari pihak lawan," terang dia.
"Apalagi dengan istilah pasang badan di Kandang Banteng, ya melalui pendirian Seknas-Seknas di Jateng." (*)