Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Andi Arief Beberkan Pendapat SBY soal Pidato Prabowo: Kemungkinan Berbohong Nantinya Kecil Sekali

Andi Arief membeberkan pendapat Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait pidato Capres nomor 2, Prabowo Subianto.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Tribunnews/AsiaSentinel
Andi Arief dan SBY 

"Tugas kader dan sinpatisan Gerindra, Demokrat, PAN, PKS dan Berkarya perjuangkan janji Capres Pak Prabowo secara beratahap dilaksanakan. Tugas mendesak Pak Prabowo jika terpilih menjaga Demokrasi, keberagaman, menaikkan daya beli dan Indonesia disegani di ASEAN dan Dunia," tulisnya.

Diketahui, calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memaparkan pidatonya dalam acara pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang", Senin (14/1/2019).

Acara tersebut diadakan di Jakarta Convention Center ( JCC) Plenarry Hall, Senayan.

Tampak Prabowo dan Sandiaga Uno mengenakan setelan jas dan dasi warna merah.

Jokowi Perintahkan Seluruh Daerah Rawan Bencana Dipasangi Tanda Peringatan

Bupati Pati Wajibkan 61 Kepala Desa Terpilih Ikuti Pelatihan Aplikasi Siskeudes Sebelum Dilantik

Keluhkan Sistem Orderan, Para Driver Go-Car Segel Kantor Gojek

Dalam pidatonya itu, Prabowo menyinggung beberapa kasus warga yang bunuh diri di sejumlah daerah karena dipicu oleh permasalahan ekonomi.

Ia juga membahas soal nasib petani yang terdampak kebijakan impor bahan pokok.

Awalnya, Prabowo mengatakan ada seorang buruh tani di Desa Tawangharjo, Grobokan, Jawa Tengah bernama Hardi yang gantung diri karena tak sanggup membayar utang.

Menurut Prabowo, Hardi memiliki beban ekonomi yang terlalu berat untuk ditanggungnya, sehingga ia pun memilih untuk mengakhirinya nyawanya.

"Selama beberapa tahun terakhir ini, saya mendapat laporan, ada belasan cerita tragis seperti Hardi ini," ujar Prabowo.

Prabowo juga menyebutkan kasus seorang guru di Pekalongan yang juga gantung diri.

Selain itu ada pula Sudarsih di Desa Watusigar Gunung Kidul yang juga mengakhiri nyawanya dengan cara yang sama.

"Ini kisah-kisah yang masuk berita. Yang tidak masuk berita mungkin lebih banyak lagi," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Prabowo lantas menyinggung soal kebijakan impor bahan pokok yang dilakukan pemerintah yang merugikan petani.

Ia mengungkapkan keluhan petani di Klaten yang mengaku sedih karena hasil panennya tidak laku karena pemerintah memberlakukan kebijakan impor bahan pangan seperti beras.

Ada pula petani tebu di Jawa Timur yang bersedih karena kebijakan impor gula.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved