Apa Sepakbola Nasional Berubah Setelah Edy Rahmayadi Mundur? Begini Analisis Ferdinand Hindiarto
Mantan GM PSIS Ferdinand Hindiarto menyatakan tidak terkejut mendengar kabar Edy Rahmayadi mundur dari ketua umum PSSI.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUN BALI/ZAENAL NUR ARIFIN
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi yang menyatakan mundur menunjuk ke arah Joko Driyono saat berpidato dalam pembukaan Kongres PSSI di Bali, Minggu (20/1/2019).
Bisa bekerja sama dengan universitas yang memiliki Fakultas Ilmu Keolahragaan untuk pengembangan sport science.
"Termasuk upaya ini adalah penyelenggaraan coaching clinic bagi pelatih SSB karena merekalah peletak dasar sepakbola bagi anak-anak kita. Secara teknik, fisik dan mental," tandasnya.
Terakhir adalah menempatkan orang-orang bersih dari kepentingan di posisi yang rawan, di antaranya Komisi Wasit dan Komisi Disiplin.
"Programnya antara lain re-assesment kelayakan seluruh wasit Liga 1 sampai Liga 3. Wasit yang lolos akan bertugas dengan sistem reward dan punishment yang transparan. Ini usaha menihilkan suap sehingga mafia bola tidak merajalela," tutur Ferdinand. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/edy-rahmayadi-mundur-dari-ketua-umum-pssi-2.jpg)