Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus Pencurian Miliaran Rupiah di Swalayan Luwes Sragen Terungkap, 3 Warga Karanganyar Ditangkap

Kasus pembobolan Swalayan Luwes Sragen, Jawa Tengah, terungkap. Polisi menangkaptiga warga Karanganyar.

TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan menunjukkan pelaku pencurian di Swalayan Luwes dan barang bukti yang disita, Rabu (6/2/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mahfira Putri Maulani

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN -  Kasus pembobolan Swalayan Luwes Sragen, Jawa Tengah, terungkap.

Polres Sragen sukses menangkap tiga orang pelaku pencurian di Luwes, pusat perbelanjaan terbesar di Sragen tersebut.

Seluruhnya merupakan warga Karanganyar, dua di antaranya asal Tasikmadu.

Penangkapan hanya berselang tiga hari setelah pembobolan pada Kamis (31/1/2019) dini hari.

"Ketiga pelaku tersebut ialah Supriyanto alias Gendon, Narwan alias Iwan, dan Risang. Supri ialah otak pembobolan Luwes Sragen," ujar Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan dalam konferensi pers di Mapolres, Rabu (6/2/2019).

Ini Alasan Gendon dkk Tinggalkan Uang Ratusan Juta di Brankas Swalayan Luwes Sragen yang Dibobolnya

Kronologi Pembobolan Miliaran Rupiah di Luwes Sragen, Narwan Sembunyi di Tempat Mainan Anak

Daftar 33 Barang Bukti Kasus Pembobolan Luwes Sragen, Ada Uang Rp 1,2 Miliar dan 26 Jam Tangan

Swalayan Luwes ini berada di Jalan Raya Sukowati No 386, Dusun Kebayanan Sragen Manggis, Sragen Wetan, Kecamatan/Kabupaten Sragen.

Kerugian akibat pembobolan ini mencapai miliaran rupiah.

Sebelum membobol, pelaku Narwan sengaja menginap di dalam swalayan.

Dia menyembunyikan diri di tempat permainan anak-anak yang berada di lantai dua.

 Adapun Supri dan Risang bersiap-siap di luar Luwes menunggu kode dari Narwan.

"Penjaga swalayan saat pembobolan Luwes sedang tertidur pulas. Suasana Sragen waktu itu juga sedang gerimis," lanjut Yimmy.

Para pelaku yang tertangkap ini dikenai Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Menurut Yimmy, pelaku mengaku sudah melakukan pembobolan di beberapa tempat.

Tak hanya di Swalayan Luwes Sragen.

Mengenai TKP-TKP lain, masih dalam proses penyelidikan kepolisian.

Narwan tertangkap di Banjar, sedangkan Supri dan Risang tertangkap di Karanganyar.

"Tidak ada perlawanan ketika kami menangkap tersangka," ujar Yimmy.

Supri (35) otak pencurian ini adalah warga Dagen Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar.

Narwan (38) warga Karangmendeng, Desa Gebyog, Kecamatan Mojogedang,Karanganyar.

Adapun Risang (21) warga Suruh Jetis Desa Suruh Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar.

Yimmy juga mengimbau kepada pemilik toko-toko atau masyarakat yang akan melakukan transaksi uang berjumlah besar untuk melaporkan ke Polsek terdekat agar dikawal.

Sebelumnya pada Kamis (31/1/2019), Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasat Reskrim AKP Harno mengatakan pencurian itu diketahui penjaga Luwes sekitar pukul 05.00.

"Pelaku masuk ke lokasi. Kemudian mengambil sejumlah uang di brankas dengan cara digergaji," ujar AKP Harno kepada Tribunjateng.com.

Diketahui penjaga malam Luwes sebanyak dua orang tertidur lelap.

Penjaga kemudian dibangunkan oleh pemilik warung hik yang terletak di sebelah swalayan tersebut.

Mereka mendapati pintu pagar parkir Luwes sudah terbuka.

"Brankas yang dijebol berukuran tinggi 2 meter, lebar 80 sentimeter, dan panjang 80 sentimeter," tambahnya.

Setelah berhasil membobol brankas besi, pelaku kabur menggunakan sepeda motor Revo inventaris Luwes.

"Kami yakin pelaku sudah merencanakan ini dengan matang. Pencurian dilakukan secara rapi dan terstruktur," jelasnya.

AKP Harno menjelaskan pelaku sudah mengetahui letak dan detail tempat brankas tersebut.

Lubang dalam brankas besi yang berhasil dibobol berdiameter 15 x 15 sentimeter.

"Diperkirakan miliaran rupiah yang diambil. Mengenai jumlah pasti masih dalam proses penghitungan," papar dia.

Anehnya, pelaku tidak membawa semua uang yang berada di brangkas tersebut.

Jadi masih ada uang ratusan juta di dalam lemari besi itu.

Di dalam brankas terdapat uang bernilai Rp 1.000 hingga Rp 100.000.

"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap CCTV yang berada di sekitar lokasi," tambahnya.

Masih belum diketahui maksud maling meninggalkan uang ratusan juta rupiah tersebut.

Bisa jadi wadah yang digunakan tidak muat lagi atau kesulitan membawanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved