Kronologi Pembobolan Miliaran Rupiah di Luwes Sragen, Narwan Sembunyi di Tempat Mainan Anak
Kronologi kasus pembobolan Swalayan Luwes Sragen Jawa Tengah yang menyebabkan kerugian miliaran rupiah.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: abduh imanulhaq
Dia mengergaji brankas yang berada di dalam kantor Luwes Sragen.
Dua pelaku lain, Supri dan Risang, berjaga di luar swalayan.
Setelah brankas terbuka, Narwan memasukkan uang miliaran rupiah ke dalam tas yang sudah dibawanya.
"Tidak kami ambil semua karena tas kami tidak muat. Jadi saya minta teman-teman meninggalkannya," ujar Gendon di Mapolres.
Narwan juga mengambil sejumlah jam tangan yang berada di salah satu etalase Luwes.
"Saya mau pakai sendiri jam-jam tersebut. Rencananya biar bisa ganti-ganti setiap hari," ujar Narwan yang sehari-hari bekerja sebagai tukang las tersebut.
Sesudah merasa cukup, Narwan keluar Luwes mengendarai motor Revo milik swalayan itu.
Supri dan Risang pun segera kabur menyusul temannya.
Sekira pukul 05.00 WIB, penjaga Luwes dibangunkan pemilik warung hik yang berada di sebelah swalayan.
Pemilik angkringan tersebut berniat mengambil air di kamar mandi Luwes.
Namun, dia curiga mendapati pintu gerbang parkir Luwes sudah terbuka.
Penjaga hik tersebut segera membangunkan penjaga Luwes yang masih tertidur pulas.
Mereka pun mengecek ke dalam swalayan dan mendapati brankas sudah dalam keadaan tergergaji.
Sejumlah petunjuk yang tertinggal membuat petugas Polres Sragen segera menangkap Supri alias Gendon pada Minggu (3/2/2019).
Kemudian Narwan ditangkap di Hotel Mandiri Jalan RE. Kosasih, Parunglesang, Kota Banjar, Jawa Barat.