Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ratusan Warga Mangunsari Semarang Berebut Gunungan Hasil Pertanian dalam Merti Desa

"Kebetulan untuk tahun ini acara sedekah bumi dilaksanakan di Dukuh Pager Salam RW 2 kelurahan Mangunsari," katanya

Penulis: m zaenal arifin | Editor: muslimah
Istimewa
Warga Kelurahan Mangunsari, Gunungpati, Semarang, berebut gunungan hasil pertanian dalam acara Merti Desa, Selasa (26/2/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ratusan warga Pager Salam, RW 2 Kelurahan Mangunsari Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, berebut gunungan hasil pertanian dalam acara merti desa atau sedekah bumi, Selasa (26/2/2019).

Lima gunungan yang berisikan berbagai macam hasil panen palawija di antaranya buah pepaya, durian, jambu, jagung, kelapa, dan lain-lain. Sebelumnya lima gunungan itu juga diarak keliling dan selanjutnya di bagikan ke warga.

Seorang warga, Suharti (30) sangat antusias mengikuti jalannya merti desa yang menjadi agenda dua tahunan itu. Ia bahkan rela berpanas-panasan untuk ikut berjibaku berebut beberapa palawija hasil panen dalam gunungan yang disediakan panitia.

"Alhamdulillah mas ini saya dapat Kelapa, jagung dan buah buahan. Saya senang sekali dengan adanya acara ini. Menurut saya ini juga bisa sebagai ajang silaturrahmi antar warga," katanya.

Lurah Mangunsari, Eko Slamet Riyanto mengatakan, acara sedekah bumi yang digelar 2 tahunan ini dilaksanakan setiap bulan Maret dan sifatnya bergantian dari dukuh ke dukuh lain.

"Kebetulan untuk tahun ini acara sedekah bumi dilaksanakan di Dukuh Pager Salam RW 2 kelurahan Mangunsari," katanya.

Mesti Desa digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan karunia dan rizki yang diberikan Allah SWT kepada warga Mangunsari. Selain arak-arakan gunungan, merti Desa juga diisi pertunjukan pagelaran wayang kulit dengan lakon Pendawa Mbagun bale Kencana.

"Acara sedekah bumi ini selain bertujuan untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT, juga bertujuan untuk nguri-nguri budaya yaitu dengan mengadakan pagelaran wayang," ucapnya.

Terkait Lima gunungan yang darak oleh warga, tambahnya, sejak dahulu warga Mangunsari banyak yang menjadi petani. Gunungan tersebut sebagai simbol jerih payah yang dilakukan oleh warga yang kebanyakan petani itu sebagai ungkapan keberhasilan dalam pertanian.

Camat Gunungpati, Roni Cahyo Nugroho menuturkan, merti Desa merupakan tradisi dua tahunan warga Kelurahan Mangunsari yang biasanya bergilir dari satu RW ke RW lain.

Ia berharap, warga bisa mengambil hikmah diselenggarakannya merti Desa yaitu sebagai bentuk ungkapan rasa syukur warga atas rizki yang telah diterima.

"Sehingga masyarakat dapat menjalani kehidupan dengan baik, damai dan sejahtera," tambahnya. (Nal)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved