Tanggul Jebol di Dukuh Lengkong Desa Sayung Demak Jebol, 1.471 KK Kebanjiran

Sedikitnya 1.471 KK di Desa Sayung terdampak banjir akibat jebolnya tanggul di Dukuh Lengkong, Desa Sayung Kabupaten Demak, Rabu (10/4/2019) pagi.

TRIBUN JATENG/ALAQSHA GILANG IMANTARA
Warga bahu membahu memperbaiki tanggul jebol di Dukuh Lengkong, Desa Sayung, Demak, Rabu (10/4/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Alaqsha Gilang Imantara

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Sedikitnya 1.471 KK di Desa Sayung terdampak banjir akibat jebolnya tanggul di Dukuh Lengkong, Desa Sayung Kabupaten Demak, Rabu (10/4/2019) pagi.

Tim BPBD Demak, PMI Demak, dan Dinas Kesehatan Demak turun ke lokasi untuk mengecek tanggul jebol

Warga bergotong royong menutup tanggul sabuk desa yang jebol akibat luapan Sungai Dombo-Sayung di Dukuh Lengkong, Desa Sayung, Demak, Rabu (10/4/2019).

Ternyata Kasus Audrey Pontianak Korban Kedua Para Pelaku, Korban Pertama Disebut-sebut Anak Polisi

UPDATE - Video Detik-detik Pengakuan 7 Penganiaya Audrey Siswi SMP Pontianak Saat Konferensi Pers

Hasil Quarter Final Liga Champion Semalam Ajax vs Juventus - Pemuda Brasil Buyarkan Kemenangan Juve

Hasil Quarter Final Liga Champion Semalam MU vs Barcelona - Menang Berkat Gol Bunuh Diri

Data kantor desa setempat menyebutkan sekitar 1.471 kepala keluarga terdampak banjir setinggi 30-70 sentimeter tersebut.

Warga berharap pemerintah menormalisasi Sungai Dombo-Sayung agar mampu menampung debit air kiriman dari hulu atau wilayah Kabupaten Semarang.

Untuk rumah warga yang sudah ditinggikan, mereka tetap bisa beraktivitas seperti biasa. Tetapi bagi yang belum ditinggikan, warga agak terganggu aktivitasnya dan mereka terpaksa mengevakuasi barang - barangnya ke tempat yang lebih tinggi.

Sulimah, warga dukuh Lengkong mengatakan banjir merendam dukuhnya sejak dini hari jam 03.00 WIB.
Namun demikian, dirinya beruntung rumahnya sudah ditinggikan sehingga banjir tidak sampai masuk ke rumahnya.

"Biasanya air akan surut setelah 3 Minggu. Hari Senin dan Selasa kemarin rumah kami belum terendam banjir meskipun hujan deras. Banjir ini bukan karena hujan, tetapi disebabkan jebolnya tanggul di Dukuh Lengkong,"ucapnya.

Di lokasi tanggul jebol, puluhan warga tampak bahu membahu memperbaiki tanggul selebar 6 meter itu menggunakan bambu, sekam padi, dan perlengkapan lainnya. Hal itu dilakukan agar air tidak bertambah banyak masuk ke permukiman warga

Kepala Bidang Rehab Rekonstruksi BPBD Kabupaten Demak, Suprapto mengatakan banjir yang menggenangi dua dukuh di Dukuh Lengkong dan Ngepreh di Desa Sayung disebabkan jebolnya tanggul di Dukuh Lengkong pada pukul 03.00 dini hari.

"Ada sekitar 1471 KK dan 300 hektar persawahan yang terdampak dari jebolnya tanggul dan kerugian ditaksir mencapai Ratusan Juta Rupiah,"ucapnya di sela-sela memantau tanggul jebol.

Selanjutnya, tim BPBD Demak akan berkoordinasi dengan kepala dukuh setempat untuk memberikan bantuan logistik sembako baik berbentuk dapur umum maupun disalurkan langsung ke rumah-rumah warga yang terdampak.

Staff Survailans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Demak Darto Wahab, mengatakan pihaknya melakukan asesmen atau rapid health assessment untuk melakukan pendataan bagi bayi, balita, ibu hamil, lansia ataupun yang dalam masa nifas karena kurang lebih 8 yang habis melahirkan dan mereka rumahnya juga terendam.Jadi mereka memerlukan perhatian khusus dari tim kesehatan.

"Oleh karena itu kita informasikan kepada bidan desa nya untuk melakukan pemantauan supaya tidak terjadi apa-apa terutama jika terdapat ibu yang habis melahirkan,"sambung dia.

Dia menambahkan, Dinas Kesehatan juga akan mengecek kebutuhan air bersih dan MCK untuk memastikan pasokan air bersih tetap ada meskipun rumah warga terendam banjir. (agi)

Rating Lengkap Pemain Ajax vs Juventus Liga Champion Semalam - Ronaldo Kalah dari Striker Muda Ajax

Rating Pemain MU vs Barcelona Liga Champion Semalam - Messi Tak Gemilang Gara-gara Insiden Berdarah

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved