Tidak Puas Jawaban Prabowo Subianto, Rachland Nashidik: Kenapa Justru Pak SBY yang Diserang?
Wasekjen Demokrat, Rachland Nashidik menyindir capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Ia menanyakan mengapan Pak SBY yang diserang
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Diketahui sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik tidak mengikuti acara debat kelima Pilpres 2019 hingga akhir.
Di tengah acara, Rachland meninggalkan lokasi acara. Saat ditanya para awak media mengapa ia meninggalkan acara debat di tengah jalan, Rachland mengaku, sedang lapar.
"Saya enggak pulang. Saya cuma ingin cari makan. Nanti balik lagi kok ya," ujar Rachland sambil terus berjalan.
Saat awak media menanyakan lagi apa aksinya tersebut disebabkan pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, ia mengatakan, tidak.
"Enggak. Menurut kamu, memang harus ada masalah," ujar Rachland bertanya balik.
Ia pun berjalan keluar area hotel seorang diri.
Sebelumnya, debat kelima atau debat terakhir ini mendatangkan kandidat capres dan cawapres.
Kemudian, saat pembahasan tema ekonomi, Prabowo mengatakan saat ini pembangunan ekonomi nasional telah salah arah. Ia menegaskan Indonesia harus berani mengambil kebijakan untuk mengubah arah pembanguan ini secara menyeluruh.'
Prabowo kemudian menyebut niatan Jokowi sudah bagus untuk memperbaiki hal ini. Namun ia menilai hal ini tidak cukup.
"Saya tidak menyalahkan Bapak. Ini kesalahan besar, kesalahan besar presiden-presiden sebelum Bapak. Kita semua harus bertanggung jawab. Bener, itu pendapat saya," kata Prabowo.
Prabowo bahas kegagalan ekonomi
Calon presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai kegagalan perekonomian saat ini bukan hanya menjadi tanggung jawab capres petahana Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam debat kelima Pilpres 2019 yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
"Saya tidak menyalahkan Bapak (Jokowi). Ini kesalahan besar presiden-presiden sebelum Bapak. Kita harus bertanggung jawab," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan perekonomian Indonesia saat ini keluar dari jalur.