Lima SMP di Demak Siap UNBK Meski Rawan Tergenang Rob
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak (Disdikbud) Demak telah memetakan SMP di Demak yang rawan tergenang rob.
Penulis: Alaqsha Gilang Imantara | Editor: galih permadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Alaqsha Gilang Imantara
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak (Disdikbud) Demak telah memetakan SMP di Demak yang rawan tergenang rob.
Kepala Seksi Pembinaan SMP, Tri Pitoyo menyebut Lima SMP di Demak siap melaksanakan UNBK meskipun sekolah rawan tergenang rob.
"Kelima SMP di Demak yang tergenang rob yaitu SMPN 1 Sayung, SMPN 2 Sayung, SMP Satap Sayung, SMPN 3 Wedung dan SMP Satap wedung,"ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (21/4/2019).
Upaya yang dilakukan Disdikbud Demak yaitu mengusulkan dari APBD Demak berupa sarpras misalnya peninggian halaman, ruang kelas, maupun rehap ruang kelas yang rusak akibat rob.
Kepala Disdikbud Demak, Anjar Gunadi mengatakan rob merupakan suatu bencana sehingga tidak bisa dihindarkan. Namun yang terpenting, siswa dapat mengikuti UNBK dengan baik..
"Sekolah yang terkena bencana rob bisa mengajukan proposal diperlukan untuk antisipasi bila bencana serupa terjadi,"sambung dia.
Ketua Komite SMPN 1 Sayung, Ciptoyono mengatakan untuk pelaksanaan UNBK besok Senin sudah siap semuanya dan semuanya sudah diantisipasi.
"Lantai 1 ruang kelas alhamdulillah sudah ditinggikan sehingga siswa - siswi bisa melaksanakan UNBK di ruang lab komputer,"ucapnya saat dikonfirmasi.
Dijelaskan, sekolah telah menyiapkan semua sarana dan prasarana sejak 2018. Sehingga semua kekurangan yang ada sudah diantisipasi semuanya.
Guru SMPN 1 Sayung, Kharistyn menambahkan untuk pelaksanaa UNBK di SMPN 1 Sayung aman karena 3 lab komputer yang digunakan untuk UNBK di lantai 2.
"Komputer semunya sudah dilengkapi dan sekolah sudah ditinggikan sejak 2018, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran tergenang rob,"ujarnya.
Kepala SMPN 3 Satap Sayung, Abdul Aris mengatakan siswa- siswinya saat ini masih menumpang UNBK di SMAN 1 Sayung dikarenakan sarana prasarana komputer yang belum lengkap dan tidak memadai. Sekolah juga belum ditinggikan sehingga rawan terkena rob.
"Sebanyak 80 siswa SMPN 3 Satap Sayung untuk UNBK menumpang di SMAN 1 Sayung dikarenakan komputer belum lengkap,"ucapnya saat dikonfirmasi.
Dijelaskan, dengan jumlah siswa sebanyak 80 orang idealnya terdapat 30 unit komputer yang mana nanti dibagi menjadi 3 sesi. Namun sekolahnya hanya memiliki 15 unit komputer dengan kondisi komputer yang mengkhawatirkan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/peserta-unbk-2019-mengerjakan-soal-ujian-di-smkn-2-kota-salatiga-senin-2532019.jpg)