Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dulu Ingin Jual Ginjal, Sekarang Candra Raih Suara Terbanyak Sementara di Kabupaten Pekalongan

Sejumlah orang mendatangi kediaman Candra Saputra (31) yang terletak di Desa Wonosari Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan.

Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
Sejumlah warga mendatangi kediaman Candra Saputra di Desa Wonosari Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, untuk memberikan selamat atas suara yang diraih dalam Pileg, Selasa (23/4/2019). 

Karena sudah merasakan asam garam dalam Pileg beberapa tahun lalu, kini Candra optimis bisa menjadi wakil rakyat dan mewakili kaum milenial.

"Saya kembali maju dalam Pileg dengan niatan untuk mengabdi kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan dan khususnya Dapil III.

Dukungan dari istri dan keluarga terus menjadi motivasi.

Saya juga tidak menyangka bisa memperoleh suara sementara terbanyak," katanya Candra.

Diketahui, istri Candra, Shinanta Previta Anggraeni (28) juga ikut dalam Pileg dan mewakili Dapil II meliputi Kecamatan Kesesi, Sragi dan Bojong.

Sang istri Shinanta masuk kategori calon terpilih termuda dengan usianya ke 28 tahun di DPRD Kabupaten Pekalongan periode 2019-2024.

Dia mampu mendulang suara sementara mencapai 9.328 suara.

Atas suara yang didapat bersama sang istri, Candra mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan dan doa dari masyarakat Dapil II dan III yang telah ikut memberikan kepercayaan.

"Pileg 2014 lalu merupakan pengalaman terpahit terjun ke dunia politik, sampai saya berniat menjual ginjal untuk menutup hutang.

Namun tuhan berkata lain, saya diberi kesempatan karena dipertemukan orang baik.

Saya akan benar-benar memikul amanat rakyat jika diberikan kesempatan menjadi wakil rakyat nanti," ucapnya.

Candra Saputra sekarang terjun di bidang kontraktor, sedangkan sang istri bisnis batik, dari situ keduanya menyiapkan dana untuk kampanye.

Sementara itu sang ayah Kusnan, sangat mendukung langkah Candra untuk memperjuangkan nasib masyarakat dan terjun di dunia politik.

Sebab ia yakin anaknya melangkah dengan niatan ibadah dan mengabdi kepada masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi.

"Saya tidak melarang anak saya terjun dunia politik karena sudah memiliki niat untuk ibadah dan mengabdi bukan niatan yang lain," tambahnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved