Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Beda Pendapat Refly Harun dan Otto Hasibuan tentang Jokowi atau Prabowo yang Menang Pilpres 2019

Praktisi hukum, Otto Hasibuan dan pakar hukum tata negara, Refly Harun berbicara terkait undang-undang yang menentukan pemenang pilpres.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE
Pendapat Otto Hasibuan dengan Refly Harun soal pilpres 2019 

Ia menilai, selama ini hasil hitung cepat tak jauh berbeda dengan hasil resmi KPU.

"Ini kan sebuah fakta ya, kalau kita belajar dari kemarin pemilihan Gubernur DKI Jakarta ketika waktu itu quick count juga diakui sebagai salah satu dasar dan selebrasi langsung dilakukan."

"Nah yang aneh itu kan ketika pada saat sekarang quick count dipertanyakan."

"Sebelumnya diakui dan ini menurut saya kita harus terbuka mata dan hati kita," kata Erick.

"Hari ini kita bukan jumawa, karena apa yang dilihat dari hasil quick count itu adalah nyata dan sudah dilakukan sebelum-sebelumnya," tandasnya.

Prabowo klaim kemenangan

Diketahui, prabowo juga melakukan deklarasi kemenangan.

Calon presiden Prabowo Subianto akhirnya tampil bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno, Kamis (18/4) sore. Keduanya menggelar jumpa pers di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, didampingi para pendukungnya. Prabowo dan Sandiaga bersama untuk pertama kali di hadapan publik pascapemungutan suara Pemilu 2019, Rabu (17/4).

Ikut dalam jumpa pers tersebut di antaranya Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, Amien Rais dan Rachmawati Soekarnoputri. Dalam jumpa pers tersebut lagi, lagi mantan Danjen Kopassus itu mengklaim kemenangan. Ini adalah kali ketiga Prabowo mengklaim pihaknya menang dalam pertarungan Pilpres tahun 2019.

"Saya ulangi pada hari ini saya Prabowo Subianto, menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden RI tahun 2019-2024 berdasarkan penghitungan lebih dari 62 persen hitungan real count," kata Prabowo di Kertanegara.

Sandiaga dalam jumpa pers tersebut tidak berbicara. Ia lebih banyak diam dan mengacungkan dua jari saat Prabowo memekikkan kata 'merdeka'.

Prabowo menyebut pernyataan soal Pilpres ini disampaikan lebih cepat terkait dengan bukti-bukti yang diklaim dimiliki terkait dugaan kecurangan. "Kami mohon janganlah kemenangan yang kita peroleh dengan izin Tuhan Yang Maha Kuasa menjadikan kita bersikap jemawa dan sikap lain yang berlebihan, ini saat yang tepat kita anak bangsa untuk segera mempererat tali persaudaran kita," katanya.

Sama seperti Jokowi yang saat jumpa pers menyinggung soal Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga menyebut nama Jokowi-Maruf Amin. Ia mengatakan tetap bersahabat dengan pesaingnya tersebut.

"Kami jadi presiden seluruh rakyat indonesia, demi kekayaan bangsa Indonesia dan NKR berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," katanya.

Ketika konferensi pers di Resto Pelataran Menteng, Jokowi menyebut sudah mengirim utusan untuk bertemu dengan Prabowo. Saat dikonfirmasi hal tersebut calon presiden nomor urut 02 itu menyebut belum ada utusan yang dikirim Jokowi. "Belum belum belum. Belum belum belum," ujar Prabowo. "Yang jelas hubungan saya baik dengan beliau. Dengan semua kita ingin baik," tambah Prabowo. (*)

Ikut Sebarkan Video Panas Diduga RK, IG Gebby Vesta Diblokir Richard Kyle

Mahfud MD Ungkap Tidak Akan Ada Pemilu Ulang, Ini Alasannya

Ferdinand Hutahaean Debat dengan Masinton Pasaribu Soal Pemenang Pilpres 2019

Nikita Mirzani Unggah Review Kurang Memuaskan Hotel Apita, Puput Carolina Sang Pemilik Buka Suara

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved