Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Massa Aniaya Kasat Reskrim Wonogiri sampai Kritis, Kapolres: Menyerah atau Kami Kejar Terus

Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Aditia Mulya kritis setelah dikeroyok pada Rabu (8/5/2019) malam.

Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO
Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko A Dahniel menjenguk Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Aditia Mulya, yang masih kritis di ICU RS Dr Oen Solobaru, Kamis (9/5/2019) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Aditia Mulya kritis setelah dikeroyok pada Rabu (8/5/2019) malam.

Dia mengalami penganiayaan saat terjadi bentrok di Wonogiri antara anggota PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) dan PSH Winongo.

Luka parah yang dideritanya membuat AKP Aditia dirawat intensif di ICU RS dr Oen Solobaru, Sukoharjo.

Jenderal TNI Ngamuk di Acara Kopassus, Banting Baret Merah

Soal Undang Semua Orang di Acara Ultah, Crazy Rich Surabaya Jennifer Winarta Akhirnya Klarifikasi

Dikenal Tajir Melintir, Hotman Paris Ternyata Punya 2 Barang Pribadi yang Murah Cuma Rp 20 Ribuan

Dia masih belum siuman sampai sekarang.

Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidiyati, bersumpah akan memburu pelaku penganiayaan anggotanya.

Polisi sudah mengidentifikasi kelompok yang melakukan pengeroyokan tersebut.

"Tadi malam, saya melakukan pengamanan secara persuasif.

Saya nguwongke (menghargai) anggota dari PSH Terate. Tetapi apa yang terjadi? .

Anggota saya dianiaya, sampai saat ini kritis!" seru AKBP Uri dengan suara meninggi di Mapolresta Solo, Kamis (9/5/2019) sore.

Dia menegaskan akan melakukan penegakan hukum sesuai undang-undang yang berlaku.

"Kami akan bergerak terus dan kami akan terus kejar sampai dapat. Lebih baik menyerahkan diri," ujarnya.

AKBP Uri Nartanti mengegaskan kericuhan kelompok PSHT dengan Winongo bermula dari tersebarnya informasi bernada provokasi di media sosial.

"Jadi ini akibat provokasi antar kubu melalui medsos," ujarnya.

Provokasi yang dimaksud berupa beredarnya video aksi penghapusan tulisan STK di pembatas jalan di wilayah Tunggangan, perbatasan Tirtomoyo-Jatiroto) pada Selasa (7/5/2019) malam.

STK atau Sedulur Tunggal Kecer merupakan sebutan lain PSH Winongo.

Dalam rekaman amatir itu, tiga pria berjaket PSH Terate menghapus tulisan STK sembari meneriakkan umpatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved