Massa Aniaya Kasat Reskrim Wonogiri sampai Kritis, Kapolres: Menyerah atau Kami Kejar Terus
Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Aditia Mulya kritis setelah dikeroyok pada Rabu (8/5/2019) malam.
Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: abduh imanulhaq
Video tersebut memancing pergerakan massa PSH Winongo.
Berdasar informasi dari Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Wonogiri, terdapat sekitar 500 orang berkumpul di rumah Ketua PSH Winongo Ranting Tirtomoyo, Setiawan alias Ngekngek.
Mereka meminta kepolisian mengusut kasus tersebut sekaligus memproses pelaku.
Kemudian sekitar pukul 23.30 WIB, terjadi pemukulan anggota PSHT berinisial WD (13) oleh sekelompok pemuda tak dikenal di sekitar Pasar Jatiroto, Wonogiri.
Kejadian itu diviralkan beberapa netizen yang mengatasnamakan anggota PSHT melalui media sosial Facebook, Rabu (8/5/2019).
Intinya PSHT kalah jumlah oleh PSH Winongo sekaligus ajakan untuk aksi susulan.
Ajakan itu menggerakkan sekitar 5.000 orang anggota PSHT Solo Raya dan beberapa wilayah di Jawa Timur.
Mereka merusak Tugu Lambang Organisasi PSHW Ranting Ngadirojo dan Sidoharjo, malam harinya.
Massa kemudian berpindah ke wilayah Slogohimo.
Mereka berpapasan dengan rombongan Polres Wonogiri yang mengimbau untuk membubarkan diri.
Pada saat yang sama, AKP Aditia Mulya sempat terpisah dengan rombongan personel yang berpatroli.
Dia yang mengenakan pakaian sipil berada sekitar 200 meter dari lokasi rombongan Polres Wonogiri, tepatnya di kawasan SPBU Sudimoro.
Tak diduga, tiba-tiba AKP Aditia dikeroyok sejumlah orang. (Daniel Ari Purnomo)
UPDATE: Belum Siuman, Kasat Reskrim Korban Bentrok PSHT dan Winongo di Wonogiri Akan Dibawa ke Singapura
• BREAKING NEWS: PSHT dan Winongo Berdamai, Jangan Ada Ricuh Lagi Setelah Bentrok di Wonogiri
• KH Maimun Zubair kepada Irjen Condro Kirono: Ada Kesamaan Ramadhan 1945 dan Tahun Ini bagi Indonesia
• Sebelum Ditemukan Tewas, Bos BUMN Didapati Bercumbu di Dalam Lift Hotel
• Foto-Foto Macan Kumbang di Nusakambangan Kembali Viral, Keberadaannya Ikut Bikin Napi Takut Kabur