Peternak Kudus: Ternak Ayam KUB Lebih Cepat Panen Dibanding Ayam Kampung
Ayam Kampung Unggulan Balitbangtan (KUB) Kementerian Pertanian RI lebih cepat panen dibanding ayam kampung.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: suharno
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Dalam beternak ayam pada umumnya kalau tidak jenis broiler atau pedaging, petelur, atau ayam kampung.
Namun selain itu ternyata terdapat varian jenis lain yiatu ayam Kampung Unggulan Balitbangtan (KUB) Kementerian Pertanian RI.
Sekilas ayam ini memang sama dengan ayam kampung pada umumnya.
Di Kudus yang sukses memiara ayam jenis ini yaitu Muhammad Sofyan Hadi.
• Kronologi Bentrok PSHT dan PSH Winongo di Wonogiri, Kasat Reskrim Dikeroyok di SPBU
• Duo Perampas Motor Bermodus Jadi Polisi Narkoba Ditangkap di Solo, Aksi Mereka Sempat Viral
• Isi Percakapan di WA Terbongkar, Saling Kirim Foto Tak Senonoh, Remaja Ini Dipolisikan
• KH Maimun Zubair kepada Irjen Condro Kirono: Ada Kesamaan Ramadhan 1945 dan Tahun Ini bagi Indonesia
Warga Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus ini telah memelihara 200 ekor ayam KUB.
Kini ayamnya telah siap panen.
Menurut Sofyan, jika dibanding dengan ayam kampung ayam KUB banyak memiliki keunggulan.
Misalnya, bisa dipanen 90 hari atau tiga bulan apabila ingin dijual daging.
Waktu panen ini tentu lebih cepat dibandingkan dengan ayam kampung biasa yang baru dapat dipanen pada umur minimal 6 bulan.
Berat badan saat dipanen 1,4 kilogram sampai 1,6 kilogram. Selain itu masa bertelur lebih cepat dibandingkan ayam kampung biasa.
“Kalau ayam kampung rumahan biasa kan dipanen umur 5-6 bulan.
Kalau ayam KUB diumur itu mulai bertelur.
Produktivitas telur sekitar 140-160 butir perekor pertahun atau dua kali lipat ayam biasa.
Hal ini karena naluri mengeramnya lebih rendah sehingga dapat memaksimalkan masa bertelur.
Dan yang paling penting adalah lebih tahan penyakit serta pakan murah dengan memanfaatkan bahan baku lokal,” kata Sofyan saat ditemui di kediamannya, Kamis (9/5/2019).