Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Menengok Produksi Gula Aren di Desa Sampang Banjarnegara, Masih Mengandalkan Tungku Tradisional

Umumnya masyarakat mengenal gula merah atau Jawa berbahan nira kelapa yang lebih mudah dijumpai di pasar.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI
Irma, warga desa Sampang kecamatan Karangkobar Banjarnegara memasak nira aren dan mencetakknya dalam batok kelapa menjadi gula aren siap jual 

Ia harus bergantian memproduksi gula dengan kerabatnya karena mengandalkan pohon Aren yang sama.

"5 hari buat, 5 hari gak, gantian dengan Uwa. Bisa buat sampingan,"katanya

Harga gula aren memang sedikit lebih mahal dibanding gula kelapa yang hanya sekitar Rp 14 ribu sampai 15 ribu perkilogram di tingkat pengrajin.

Populasi tanaman Aren yang menghasilkan nira untuk bahan pembuatan gula lebih langka ketimbang pohon kelapa yang pesebarannya lebih masif.

Selain itu, Gula Aren dinilainya memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya dihargai lebih mahal.

Rasa gula aren lebih manis dan enak.

Aromanya pun lebih wangi dan tajam dibandingkan gula kelapa.

Perbedaan itu tentu akan lebih jelas ketika kita merasakannya langsung.

"Dikunyah juga enak, pengganti permen,"katanya. (Aqy)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved