Sepeda Motor Disembah di Kuil Ini, Rupanya Ada Kisah Memilukan dari Pemilik Motor Tersebut
Meski demikian, sepeda motor yang diletakkan di kuit tersebut tidak sembarangan, karena ada kisah cukup menarik yang perlu Anda ketahui
TRIBUNJATENG.COM - Jika Anda pergi ke India, sekitar 50 Km dari Jodhypur, di sepanjang Jalan Nasional 65, ada sebuah kuil.
Tidak aneh memang, karena di India Anda akan menemukan banyak kuil, namun tunggu dulu sampai Anda mengetahui keunikan kuil tersebut.
Anda tidak akan menemukan patung dewa melainkan sebuah sepeda motorbermesin 350cc di altar pemujaan lengkap dengan bunga-bungan sesaji diletakkan pada motor itu.
Nah, ternyata memang motor itulah dewa yang disembah di kuil itu bernama Bullet Baba atau lebih dikenal dengan Om Banna.
Meski demikian, sepeda motor yang diletakkan di kuit tersebut tidak sembarangan, karena ada kisah cukup menarik yang perlu Anda ketahui.
Dikisahkan beberapa puluh tahun lalu, seorang pria bernama Om Sigh Rathore yang tak lain pemilik sepeda motor itu mengalami kecelakaan fatal di jalan raya.
Kemudian polisi mengangkut sepeda motor tersebut dan pada saat itu sebuah legenda dimulai, tulis LiveMint.
Sepeda motor itu tidak berada di kantor polisi pada hari berikutnya, dia ditemukan kembali di tempat kecelakaan.
Kemudian, polisi mengambil kembali motor itu, kali ini mengamankannya dengan rantai dan mengempiskan kedua bannya. Namun lagi-lagi hal serupa terjadi.
Motor tersebut kembali ditemukan di lokasi kecelakaan.
Maka sejak saat itu orang-orang meyakini bahwa Om Banna, atau Bullet Baba santo pelindung semua orang di jalan raya bersemayam dalam motor itu.
Keyakinan ini telah muncul turun-temurun, dan semua orang yang bepergian di jalan raya menyempatkan mampir di kuil tersebut.

Sebagian adalah mereka yang ingin tahu, namun ada yang sebagian berdoa karena percaya dengan mitologi tersebut.
"Kami percaya dia melindungi semua orang yang berkendara di jalanan." kata seorang pengemudi bernama Lucky dikutip dari Times of India.
Sebagian orang datang membawa botol whiski, karena itu adalah persembahan pilihan di kuil ini, dan sebagian menaburkan isinya ke dada Rathore, sementara botolnya diserahkan ke pendeta.