Demo Nepal
Fakta-fakta Demo Besar Nepal, Gaya Hidup Pejabat Berujung Menteri Keuangan yang Dikeroyok Massa
Demo besar di Nepal pada 9 September 2025 bisa dikatakan lebih parah dari Demo Indonesia.
TRIBUNJATENG.COM - Demo besar di Nepal pada 9 September 2025 bisa dikatakan lebih parah dari Demo Indonesia pada akhir Agustus 2025 lalu.
Di sana, rumah pejabat tak hanya dijarah, pejabatnya bahkan dianiaya dan dipresekusi.
Bahkan Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel juga sempat dikeroyok massa hingga ditelanjangi saat melarikan diri.
Baca juga: Demo Nepal Mencekam! Istri Mantan Perdana Menteri Tewas di Rumahnya yang Dibakar Massa
Baca juga: 10 Fakta Kerusuhan Nepal 2025: Berawal dari Medsos Diblokir, Presiden hingga Perdana Menteri Mundur
Pada awal September 2025, Nepal diguncang demonstrasi besar-besaran yang dipimpin oleh Generasi Z.
Protes ini dipicu oleh larangan pemerintah terhadap berbagai platform media sosial seperti Facebook, X, YouTube, LinkedIn, Reddit, Signal, dan Snapchat.
Meskipun larangan tersebut akhirnya dicabut, kemarahan publik terus meluas, dengan tuntutan utama berupa pemberantasan korupsi dan transparansi pemerintahan.
Sebelum protes, rata-rata pendapatan tahunan warga Nepal hanya US$1.400, sementara keluarga elit penguasa memamerkan kekayaan mereka di media sosial.
Tren "Nepo Kid" yang menyoroti hak istimewa anak-anak politisi memicu kemarahan publik, terutama dari kalangan Gen Z yang merupakan pengguna media sosial paling aktif.
Eskalasi Protes dan Pengunduran Diri Pemerintah
Protes dengan cepat berubah menjadi kekerasan, termasuk vandalisme terhadap gedung pemerintah dan serangan terhadap pejabat publik.
Pada 9 September 2025, Perdana Menteri KP Sharma Oli dan sejumlah menteri mengundurkan diri dan meninggalkan negara.
Salah satu video yang viral menunjukkan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel ditelanjangi dan diarak oleh massa.
Simbol Perlawanan dan Tuntutan Reformasi
Bendera Topi Jerami dari anime One Piece menjadi simbol perlawanan Gen Z terhadap korupsi dan larangan media sosial.
Ribuan demonstran membawa bendera tersebut bersama bendera nasional Nepal, menuntut reformasi dan transparansi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.