ASAL USUL
Asal Usul Nama Desa Kebocoran di Banyumas, Kisah Kamandaka dari Pajajaran dan Dewi Ciptarasa
Sebuah desa di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bernama Kebocoran.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: abduh imanulhaq
Ayam jago kesayangan Kamandaka yang terbaik dinamakan "Mercu".
Kala itu ayahnya, Prabu Siliwangi di Pajajaran merasa gelisah akan keberadaan anaknya Banyak Catra atau Raden Kamandaka.
Karena merasa khawatir, dia lalu memerintahkan putranya Raden Banyak Ngampar, yang sedang bertapa supaya mencari kakaknya, Raden Kamandaka.
Banyak Ngampar pergi dengan memakai nama samaran Raden Silihwarni.
Dia langsung menuju Kadipaten Pasirluhur untuk mengabdikan diri sekaligus mencari keberadaan kakaknya tersebut.
Selang beberapa waktu, terdengar kabar Kamandaka masih hidup dan berada di suatu desa sebagai penyabung ayam.
Mendengar kabar itu, Adipati Kandhadaha menjadi murka dan membuat sayembara untuk membunuh Kamandaka.
Raden Silihwarni mengikuti sayembara tersebut, namun dia sama sekali tidak mengetahui Kamandaka itu adalah Raden Banyak Catra, kakak kandungnya sendiri.
Silihwarni datang ke tempat sabung ayam dengan membawa ayam jago yang dikakinya sudah dipasangi Patrem (keris kecil) pada taji jagonya.
Ketika akan berhadapan dengan Kamandaka, Silihwarni melemparkan jagonya ke arah Kamandaka.
Lambung kiri Kamandaka luka tersabet keris yang berada di kaki jago.
Setelah peristiwa pertarungan sabung ayam, Kamandaka dikejar-kejar prajurit Pasirluhur dibawah pimpinan Silihwarni.
Kamandaka terus dikejar oleh Silihwarni hingga terjadilah perkelahian antara kedua bersaudara yang masing-masing tidak mengenal.
Kamandaka lari ke arah timur menuju arah Purwokerto.
Sampai suatu ketika dia jatuh dan terluka.
