Kisah Rahmat Setelah Duel dengan Babi Hutan, Beberapa Bagian Tubuhnya Terkoyak Taring Babi
Korban penyerangan babi hutan di lereng selatan Gunung Slamet, Rahmat Suwoharyo (52) masih terbaring di Rumah Sakit Islam (RSI) Purwokerto
Babi hutan akhirnya pergi setelah banyak warga yang datang menolong.
Babi kemudian kabur setelah ditembak tiga kali.
Babinya ganas sekali.
Batang kayu runcing yang digunakan warga untuk menyerang juga dimakan sampai remuk," kata Rahmat.
Rahmat mengaku berduel dengan babi hutan tersebut tak lebih dari satu menit.
"Saya nggak sampai 1 menit, kalau ibu-ibu itu diserang lebih dari 1 menit mungkin.
Kalau saya tidak datang waktu itu, enggak tahu bagaimana kondisinya.
Diinjak, dibanting, taringnya panjang sekitar 9 sentimeter mungkin," ujar Rahmat.
Kepala Seksi Mutu dan Pelayanan RSI Purwokerto Rini Indrian mengatakan, saat dibawa ke rumah sakit, kedua korban dalam kondisi lemas.
Kedua korban telah kehilangan banyak darah akibat luka pada beberapa bagian tubuhnya.
"Waktu datang ke rumah sakit sudah lemas karena kehilangan banyak darah, termasuk almarhum (Warsinah).
Keduanya datang bersamaan ke rumah sakit," kata Rini.
Sementara itu, Kepala Ruang Arrahman RSI Purwokerto Aditya Budi Susana mengatakan, kondisi Rahmat saat ini sudah membaik dibanding hari sebelumnya.
Selasa malam, Rahmat telah menjalani operasi.
"Kondisi sudah jauh lebih baik.