Pemindahan Ibu Kota Mulai 2024, Ada Dua Lokasi di Kalimantan, Tahap Awal Butuh 2 Ribu Hektare
Yang terpenting adalah pada 2024 memulai proses pemindahan tersebut, karenanya zona intinya pusat pemerintahan dengan luas sekitar 2 ribu hektare.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pemerintah menargetkan pemindahan ibu kota bisa dilaksanakan pada 2024.
Sementara pembangunannya, akan mulai dilakukan sejak 2021.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pada tahap awal akan dibangun terlebih dahulu pusat pemerintahan.
Mulai dari kantor pemerintahan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
“Yang terpenting adalah pada 2024 kami memulai proses pemindahan tersebut, karenanya zona intinya pusat pemerintahan dengan luas sekitar 2 ribu hektare,” ujar Bambang di Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Setelah pusat pemerintahan dipindahkan, kawasan ibu kota baru akan diperluas hingga 40 ribu hektare.
Perluasan itu direncanakan dilakukan pada 2025-2029.
Pada periode itu, akan dibangun perumahan untuk ASN, diplomatic compound, fasilitas pendidikan dan kesehatan, universitas, high tech industry, pusat riset dan penelitian, tempat pertemuan, pusat olahraga serta pusat perbelanjaan.
“Termasuk dari masukan sebelumnya untuk membangun fasilitas markas militer. (Angkatan) darat, laut dan udara di daerah sekitar ibu kota baru,” kata Bambang.
Selanjutnya, kawasan ibu kota baru tersebut akan dikembangkan hingga 200 ribu hektare.
Perluasan itu bisa dilakukan mulai 2030-2045.
Nantinya, akan dibangun taman nasional, konservasi orang utan dan kluster pemukiman non ASN.
Selain itu, nantinya juga akan dikembangkan wilayah metropolitan dan wilayah pengembangan terkait wilayah provinsi sekitarnya.
“Kota ini tidak dalam waktu dekat dan dalam jangka panjang mungkin akan 1,5 juta orang nantinya,” ucap dia.
Ibu kota baru akan dibangun dengan konsep hutan kota.