Unik, Suami Istri Tarung di Pilkades Kalilunjar Banjarnegara, TPS Dibuat Suasana Resepsi Pernikahan
Suasana Pilkades Kalilunjar Kecamatan Banjarmangu Banjarnegara lain dari biasa. Memasuki Tempat Pemungutan Suara (TPS) resepsi pernikahan
Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Suasana Pilkades Kalilunjar Kecamatan Banjarmangu Banjarnegara lain dari biasa. Memasuki Tempat Pemungutan Suara (TPS), tak ubahnya mengunjungi tempat resepsi pernikahan.
Bangunan TPS didesain layaknya tempat pernikahan.
Sejumlah penerima tamu yang tak lain petugas TPS menyambut setiap pemilih yang diundang dengan senyum ramah.
Mereka mempersilahkan setiap pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk memasuki bilik suara. Tentu saja, setelah nama mereka dipanggil sesuai nomor urut panggilan.
Menunggu dipanggil di TPS ini pun tak menjenuhkan. Pemilih sangat dihormati layaknya tamu undangan pernikahan.
Mereka dipersilakan duduk di kursi tamu dengan meja bundar yang telah dipenuhi suguhan air minum dan makanan.
Usai keluar dari bilik suara untuk menentukan pilihan, mereka menyalami "sang pengantin" yang tak lain adalah Calon Kepala Desa Kalilunjar, Sarkum Slamet Raharjo dan Suwarsih.

Keduanya berdandan layaknya sepasang mempelai dengan pakaian adat pengantin Jawa. Dua putri Domas setia mengapit mereka.
Tidak tampak wajah tegang di antara mereka.
Dua calon kepala desa itu selalu mengumbar muka ceria kepada setiap pemilih yang balik membalas mereka dengan senyuman.
Baik calon kepala desa maupun masyarakat pemilih yang menyatu di TPS itu sama-sama bahagianya. Tidak ada ketegangan karena persaingan antar kubu calon atau mendukungnya.
Para pemilih pun tak pulang dengan tangan kosong.
Bukan hanya tinta di jari yang jadi kenangan mereka usai mnentukan pilihan. Setiap tamu menerima Takir atau berkat, berupa nasi bungkus lengkap dengan lauk.
Menariknya, bukan hanya calon kepala desa yang berdandan ala pengantin Jawa.
Para petugas dan masyarakat pemilih yang datang ke TPS pun mengenakan pakaian adat Jawa. Dua calon Kepala Desa yang bersaing dalam Pilkades Kalilunjar tak lain adalah sepasang suami istri.