Unik, Suami Istri Tarung di Pilkades Kalilunjar Banjarnegara, TPS Dibuat Suasana Resepsi Pernikahan
Suasana Pilkades Kalilunjar Kecamatan Banjarmangu Banjarnegara lain dari biasa. Memasuki Tempat Pemungutan Suara (TPS) resepsi pernikahan
Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
Sarkum adalah petahana yang mencalonkan kepala desa Kalilunjar untuk kedua kalinya.
Bersaing dengan istri sendiri dalam Pilkades tentunya bukan keinginan dia. Pendaftaran calon kepala desa dibuka seluas-luasnya bagi masyarakat desa yang memenuhi syarat.
Ia memberi kesempatan pada warga yang ingin bersaing dengannya dalam pertarungan Pilkades.
Tetapi sampai menjelang penutupan masa pendaftaran, tidak ada satu pun masyarakat yang mendaftarkan diri ke panitian Pilkades selain dia. Padahal pelaksanaan Pilkades meniscayakan adanya dua atau lebih calon yang bersaing.
"Kalau istri yang jadi, saya siap di belakang,"katanya
Bersaing dengan istri sendiri tentunya tak segreget ketika bersaing dengan orang lain.
Ia tak begitu ngoyo untuk manarik dukungan masyarakat agar memilihnya selama masa kampanye.
Selama tahapan Pilkades berlangsung, kondisi desa adem ayem. Masyarakat tidak terpecah karena persaingan antar kubu calon.

Kendati di atas angin Sarkum mudah memenangkan Pilkades, ia tak lantas berpangku tangan di rumah. Sarkum merasa masih punya pekerjaan berat untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Ia ingin masyarakat antusias dalam menyukseskan pesta demokrasi.
Karenanya, ia dan panitia Pilkades berinisiatif untuk memoles TPS menjadi lebih menarik. TPS akhirnya didesain seperti tempat hajatan pernikahan.
Dia dan istrinya yang jadi pengantinnya. Pemilih diibaratkan tamu undangan. Petugas TPS adalah penerima tamu yang bertugas melayani dan memuliakan tamu undangan.
Hajat Pilkades itu pun dilengkapi dengan berbagai acara hiburan dengan menampilkan berbagai kesenian tradisional.
Sarkum mengatakan, selain menghibur masyarakat, pihaknya ingin memberikan contoh kepada calon pemimpin atau politisi lain.
Pilkades menurut dia adalah pesta rakyat yang mestinya disikapi dengan suka cita layaknya hajat pernikahan.