Mantan Direktur Transmisi dan Distribusi PLN Sebut Listrik Jawa-Bali Alami Blackout 4 Kali
Mantan Direktur Transmisi dan Distribusi PLN, Herman Darnel Ibrahim mengatakan bahwa sepanjang sejarah, PLN mengalami blackout sebanyak 4 kali.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Mantan Direktur Transmisi dan Distribusi PLN, Herman Darnel Ibrahim mengatakan bahwa sepanjang sejarah, PLN Indonesia sudah mengalami blackout sebanyak 4 kali.
Hal tersebut disampaikan Herman diacara Talkshow TV One dengan judul PLN 'Tersengat' Listrik pada Senin (5/8/19)
Herman mengaku prihatin dengan kondisi pemadaman listrik yang menimpa di Pulau Jawa.
Kejadian seperti ini, di Jawa Bali sudah 4 kali," ujarnya.
"Itu selalu lama, dan sama terjadi blackout, tetapi blackout itu komponennya dibuat manusia, jadi bisa saja salah," ujarnya.
Herman mengatakan bahwa sistem listrik di wilayah Jawa ini sudah disiapkan agar tidak terjadi blackout, namun jika terjadi, itu bisa terjadi karena gangguang yang tidak diinginkan.
"Black out ini sama seperti kecelakaan pesawat, karena semuanya di cek agar tidak terjadi gangguan, ujarnya.
Herman lantas mengatakan bahwa Amerika, California juga baru saja terjadi gangguan listrik selama 2 hari.
Padamnya listrik yang berdampak besar terhadap masyarakat, terutama di Jawa, tidak hanya terjadi kemarin, Minggu (4/8/2019).
Presiden Joko Widodo mengingatkan PT PLN Persero sebagai penyedia layanan listrik di Indonesia, peristiwa padamnya listrik itu juga pernah terjadi belasan tahun lalu.
"Pernah kejadian pada 2002 di Jawa dan Bali. Mestinya itu bisa jadi pelajaran bersama," kata Jokowi, yang mendatangi langsung direksi PLN di kantor pusat PLN, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (5/8/2019).
"Jangan sampai kejadian yang pernah terjadi, kembali terjadi lagi," ucap Presiden Jokowi.
Bahkan, Presiden Jokowi heran saat PLN terlihat tidak dapat berbuat banyak saat listrik padam. Padahal, PLN terbilang sebuah perusahaan besar.
"Dalam sebuah manajemen besar seperti PLN mestinya, menurut saya, ada tata kelola risiko-risiko yang dihadapi," ucap Jokowi kepada direksi PLN.
"Dengan manajemen besar tentu saja ada contingency plan, backup plan (rencana cadangan). Pertanyaan saya, kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan baik," kata Kepala Negara.