Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mantan Direktur Transmisi dan Distribusi PLN Sebut Listrik Jawa-Bali Alami Blackout 4 Kali

Mantan Direktur Transmisi dan Distribusi PLN, Herman Darnel Ibrahim mengatakan bahwa sepanjang sejarah, PLN mengalami blackout sebanyak 4 kali.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE
Mantan Direktur Transmisi dan Distribusi PLN Sebut Listrik Jawa-Bali Alami Blackout 4 Kali 

Jokowi menilai, peristiwa padamnya listrik kemarin tidak hanya merugikan PLN sebagai badan usaha milik negara.

"Kita tahu ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN, tetapi juga di luar PLN. Terutama konsumen sangat dirugikan," ucap Jokowi.

Jokowi kemudian menyinggung soal pelayanan transportasi umum yang terganggu karena padamnya listrik.

"Pelayanan transportasi umum sangat berbahaya sekali, MRT misalnya. Oleh sebab itu pagi hari ini saya ingin mendengar langsung, tolong disampaikan yang simpel-simpel saja," kata Jokowi.

"Kemudian kalau ada hal yang kurang ya blak blakan saja. Sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa masa yang akan datang," tutur Kepala Negara.

Dalam pertemuan itu, Presiden terlihat didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian.

Sementara di ruang rapat itu, hadir belasan jajaran PT PLN Persero, termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.

Diduga karena pohon tumbang

Sebatang pohon yang melebihi batas ketinggian seharusnya di Gunungpati Semarang diduga menjadi penyebab kerusakan di sebuah tower transmisi listrik sehingga terjadi pemadaman listrik di hampir seluruh Pulau Jawa dan Bali.

Polda Jateng sudah mengecek tower transmisi di Gunungpati itu sebagai tempat kejadian perkara (TKP) terkait padamnya listrik sejak Minggu (4/8/2019) siang.

"Kerusakan, diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas ROW (right of way) sehingga mengakibatkan flash atau lompatan listrik," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2019).

Oleh karena itu, dugaan sementara polisi adalah pemadaman listrik diduga diakibatkan faktor alam dan teknis.

Dengan demikian, polisi hingga saat ini menilai bukan faktor kesalahan manusia maupun dugaan sabotase yang menyebabkan padamnya listrik.

Kendati demikian, tim dari Bareskrim Polri dan PLN akan turun ke lapangan untuk memastikan temuan tersebut.

"Tapi hasilnya menunggu investigasi tim pusat (gabungan Bareskrim dan PLN) melakukan pengecekan di lapangan," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved