Unik, Kapal Polair Baharkam Polri Ajak Nelayan Tambak Lorok Upacara Bendera di Laut
Hal yang berbeda terjadi di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dalam upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUJATENG.COM, SEMARANG - Hal yang berbeda terjadi di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dalam upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia.
30-an nelayan dari Tambaklorok, Tanjung Emas, Kota Semarang diajak kepolisian Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri diikutsertakan upacara bendera di atas perairan.
Adapun prosesi upacara dijalankan oleh para petugas dari kepolisian dengan mengenakan kemeja putih di atas Kapal Taka 3010 (kapal patroli) dengan diikuti 11 kapal nelayan dan 2 kapal patroli lain yakni KP Nuri 3006 dengan komandan Iptu Mustofa, dn KP Albatros 3001 dengan komandan AKP Ragius Seregar sebagai pendamping.
Semilirnya angin laut semakin mempertegas suasana syahdu prosesi penaikan bendera merah putih.
Puluhan peserta yang hadir ikut serta memberi hormat kepada bendera merah putih di atas laut.
Komandan Kapal Taka, AKP Faisal Akbar tampil sebagai inspektur upacara.
• 4 Kios Habis Dilalap Api di Sekitar Alun Alun Kemiri Purworejo
• Di Usia 65 Tahun Towiyah Masih Lantang Nyanyikan Lagu Indonesia Raya
• Zaenuri Ingin Mahasiswa Baru Unnes Terhindar Dari Paham Radikal dan HTI
• Khidmat, Upacara HUT ke-74 RI di Alun-alun Batang Berjalan Lancar
Akp Faisal mengatakan, momentum Upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI di atas laut merupakan kali kedua yang saat ini dilaksanakan serentak di semua provinsi Indonesia oleh Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri melibatkan 45 kapal.
Pihaknya berharap selain menjalin kerukunan dengan para nelayan juga dimaksudkan guna menumbuhkan rasa nasionalis dan patriotik kepada negara Indonesia.
"Saya berterimakasih banyak kepada para nelayan atas partisipasinya.
Yang terpenting bersama mengenang jasa para pahlawan dan berusaha untuk menjaga persatuan dan kesatuan negara Indonesia," tuturnya, Sabtu (17/8/2019).
Prosesi upacara dilakukan sekiranya sekitar 40 menit.
Sebelumnya para kapal nelayan harus diposisikan sejajar dengan kapal pendamping sebagai peserta upacara.
Satu di antara nelayan, Darmadi (40) tanpak antusias fan khidmat saat menjalani prosesi uapacara.
Koordinator nelayan pada kegiatan itu mengapresiasi adanya penyelengaraan upacara bendera di atas laut.
Pasalnya, pria asli Tambak Lorok itu belum pernah mengikuti upacara di atas laut selama berpuluh-puluh tahun menjadi nelayan.