Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Buronan Tertangkap, Tiga Tahun Bersembunyi di Bunker, Ternyata Begini Cara Button Bertahan Hidup

Pejalan kaki itu kemudian membawa para wakil Marathon County ke bunker tersembunyi, tempat mereka menangkap Jeremiah Button (44).

Editor: deni setiawan
yahoo
Button menghilang pada 2016, kurang dari dua minggu sebelum dia dijadwalkan untuk diadili atas tuduhan bahwa dia berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis muda dan mengambil foto telanjang darinya. 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang buronan Wisconsin, AS, sedang tidur di bunker buatannya sendiri pada 9 Agustus 2019 lalu.

Pada tanggal itulah persembunyiannya selama 3 tahun berakhir.

Dilansir dari USA Today, awalnya seorang pejalan kaki menemukan sebuah tempat penampungan yang digali ke sisi tanggul.

Pejalan kaki itu membuka pintu berpanel kayu, mengintip ke dalam dan melihat seorang lelaki tidur di atas dipan yang dikelilingi peralatan dan makanan kaleng.

Dia lalu menelepon 911.

Pejalan kaki itu kemudian membawa para wakil Marathon County ke bunker tersembunyi, tempat mereka menangkap Jeremiah Button (44), dengan surat perintah Portage County untuk kejahatan seks anak.

Button menghilang pada 2016, kurang dari dua minggu sebelum dia dijadwalkan untuk diadili atas tuduhan berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadap gadis muda dan mengambil foto telanjang darinya.

Laporan kejadian Kantor Sheriff Kabupaten Marathon merinci bagaimana Button dapat bersembunyi selama tiga tahun.

Hal itu karena perencanaan yang cermat untuk menjalani isolasi total kehidupan.

Buronan

Jaksa Portage County mendakwa Button pada Februari 2014 dengan kekerasan seksual terhadap seorang anak dan kepemilikan pornografi anak.

Akan menghadapi puluhan tahun di penjara jika terbukti bersalah, Button merancang rencana untuk menghilang.

Setelah penangkapannya minggu lalu, dia mengatakan kepada polisi bahwa dia menggunakan peta untuk memilih lokasi tempat bersembunyi.

Dia memilih tempat yang berada di daerah berhutan dan dekat tempat pembuangan sampah Marathon County.

Dimana dia akan sering melakukan perjalanan untuk mengumpulkan makanan dan persediaan lain untuk bungkernya.

Tempat persembunyiannya berada di dekat Ice Age Trail, jalan setapak sepanjang 1.600 kilometer yang berliku melalui Hutan Wisconsin.

Ini adalah jalan pedesaan, sebagian masih dalam pengembangan.

Di tempat-tempat terpencil seperti Ringle hanya ada sedikit lalu lintas pejalan kaki.

Button mulai menggali bunker, melapisi dinding menggunakan kardus dan terpal.

Dia membuat atap dari terpal dan kayu.

Setelah selesai, ia mulai memindahkan persediaan satu tas ransel sekaligus.

Dia membeli setengah palet makanan kaleng dan membawa televisi.

Ketika tiba saatnya bagi Button untuk menghilang, dia berkata dia meninggalkan mobil, dompet, dan kartu identitasnya di rumah ibunya di Richfield, bersama dengan catatan bahwa dia akan pindah ke Florida.

Dia naik kereta di Stevens Point dan menutupi dirinya dengan batu bara di salah satu mobil batu bara agar tidak terdeteksi.

Dia turun dari kereta di Wausau dan butuh dua hari untuk berjalan ke bunkernya.

Selama bertahun-tahun, ia dapat mengendarai sepeda ke TPA untuk mengumpulkan makanan, pakaian, peralatan, elektronik, dan persediaan lainnya.

Button menempelkan antena televisi ke pohon di luar bunker dan menggunakan sistem delapan panel surya dan banyak baterai mobil untuk menyalakan perlengkapan elektronik.

Ketika dia membutuhkan lebih banyak listrik, Button mengayuh sepeda yang terpasang pada generator buatannya.

Di musim dingin, Button tetap hangat dengan menyalakan api di lubang api bergaya Dakota, lengkap dengan cerobong kaleng yang menyalurkan asap keluar dari bunker.

Dia membangun sumurnya sendiri untuk air minum dengan menggali lubang di area hutan yang basah.

Kemudian melapisinya dengan pasir dan arang.

Dia merebus air sebelum meminumnya.

Dia juga menanam ganja di hutan, hingga satu pon setahun.

Terlepas dari pejalan kaki atau pemburu sesekali, Button tidak melihat siapa pun.

Ketika polisi sampai di bunker minggu lalu, dia awalnya tidak akan keluar.

Ketika akhirnya dia keluar.

Button berkata "Saya seorang buronan. Senang berbicara dengan beberapa manusia."

Button sekarang ditahan di Penjara Kabupaten Portage dengan jaminan $ 100,000.

Kemunculannya di pengadilan berikutnya dalam kasus kekerasan seksual 2014 dijadwalkan akan berlangsung pada 16 September 2019. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Intisari.grid.id berjudul "3 Tahun Terisolasi dan Tinggal di Bunker dari Kardus serta Terpal, Pria Ini Harus Mengakhiri Persembunyiannya"

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved