Exit Tol Bojong Masih Terkendala Lahan, Ada 20 Bidang Tanah yang Belum Dibebaskan

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Progress pembangunan exit tol Bojong di Kabupaten Pekalongan masih terkendala pembebasan lahan.

Dari 170 an bidang tanah untuk exit tol itu, masih ada 20 bidang tanah yang belum dibebaskan, sehingga pihak pelaksana proyek belum bisa menggarapnya.

Wakil Bupati Pekalongan Arini Harimurti mengatakan, cuaca saat ini sangat mendukung untuk pembangunan kontruksi exit tol Bojong.

Oleh karena itu, pihaknya meninjau pembangunan exit itu supaya bagaimana caranya agar bisa cepat selesai.

Apabila kendala menyangkut masalah sosial, Pemerintah Daerah siap membantu.

"Tadi kita sama-sama mendengar kendalanya bukan masalah sosial, tapi ya mudah-mudahan kita bisa mensuport mereka agar bisa menyelesaikan ini sesuai target," kata Arini usai meninjau exit tol Bojong, Kamis, (22/8/2019).

• Demi Penuhi Target Pendapatan, Pemkab Kudus Naikkan NJOP

• Rektor Undip Mengaku Belum Terima Surat Gugatan PTUN Terkait Pencopotan Prof Suteki

Sementara itu, Pimpinan proyek (pimpro) PBTR, Aminudin Toha mengatakan perkiraan target pembangunan exit tol Bojong selesai paling tidak April 2020.

Namun, pembebasan lahan bisa selesai dalam bulan ini, maka target bisa digenjot pada Februari 2020.

"Kendalanya ada di kondisi bebas lahan.

Masih ada 20 bidang yang belum dibebaskan dari total 170-an," katanya.

Kendala dalam pembebasan lahan itu, menurutnya warga pemilik lahan sudah sepakat, sehingga tidak ada persoalan dengan pemilik lahan.

"Kita ada dana talangan oleh PBTR.

Ada mekanisme pemberkasan harus lengkap.

Kita urusnya ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)," jelasnya.

Aminudin menambahkan panjang exit tol Bojong 2,5 km.

Untuk saat ini, masih tahap kontruksi biding dan treatment tanah, yakni ada Prefabricated Horizontal Drains (PHD) dan Prefabricated Vertical Drains (PVD).

"Kita yang sedang berdiri ini biding jalan kerja akses untuk pemancangan PVD dan jika pembebasan lahan selesai pada bulan ini, maka exit tol Bojong ditarget selesai pada Februari 2020," tambahnya. (Dro)