Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Baru 5 Tahun Diangkat Jadi PNS di SMPN 4 Banyumas, Supratno Meninggal Dibunuh Keluarga Sendiri

Kisah Supratno petugas perpustakaan SMPN 4 Banyumas yang meninggal dibantai keluarga sendiri

Mulai menghilang tidak ada kabar lagi itu pada 4 Oktober 2014," ujar Kepala Bagian Tata Usaha SMPN 4 Banyumas, Suparyo, kepada Tribunjateng.com, Rabu (28/8/2019).

Pihak sekolah waktu itu sudah curiga mengapa Ratno tidak masuk tiga hari berturut-turut dan tanpa keterangan.

Rekan-rekannya sesama tenaga administrasi di sekolah sudah menghubungi via ponsel tapi panggilan itu tidak diangkat.

Karena tidak kunjung ada keterangan mengenai absensi Ratno, surat teguran pun dibuat.

"Jadi waktu itu sudah ada panggilan kesatu dan kedua.

Kemudian sampai pengajuan pemberhentian dengan hormat dan akhirnya mendapat surat keputusan bupati.

Pak Ratno mendapatkan SK diberhentikan dengan hormat dari Bupati Banyumas," imbuh Suparyo.

SK pemberhentian itu terbit pada 17 Maret 2015, lima bulan setelah menghilang.

Isi SK menyatakan bahwa Supratno sejak 4 Oktober 2014 sampai 31 Desember 2014 telah melakukan perbuatan yang melanggar Pasal 3 angka 11 PP No 53/ 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Suparyo menjelaskan, sekolah kala itu menindaklanjuti ketiadaan Ratno sesuai aturan.

Mulai dari teguran dalam bentuk lisan hingga tulisan.

"Karena tetap tidak ada kejelasan mengenai keberadaannya, akhirnya diajukanlah surat pemberhentian itu," tuturnya.

Menghilang tiba-tiba tanpa kejelasan, membuat Suparyo sebagai wakil sekolah mendatangi rumah Misem tempat Supratno tinggal selama ini pada 9 Oktober 2014.

Dia bertemu dengan Saminah yang di kemudian hari diketahui sebagai bagian dari pelaku pembunuhan Ratno.

"Saat itu sudah kami surati.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved