Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bea Cukai Jateng DIY Beri Insentif Fiskal Kepada Industri Orientasi Ekspor, Ini Syarat-syaratnya

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jateng DIY memberikan fasilitas fiskal berupa kawasan berikat kepada PT Buana Samudra Lestari.

Penulis: rival al manaf | Editor: muh radlis
IST
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan, Juli Tri Kisworini dan Direktur Umum PT BSL Rajan Nanikram Vasandani, dalam seremoni pemberian insentif fiskal di Kantor DJBC Jateng DIY Jalan A Yani, Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jateng DIY memberikan fasilitas fiskal berupa kawasan berikat kepada PT Buana Samudra Lestari.

Perusahaan memproduksi pakaian jadi bermerk terkenal seperti Tommy Hilfiger, Gery Weber, S. Oliver, yang memiliki pangsa ekspor ke Eropa dan Amerika itu akan mendapat beberapa pengecualian fiskal.

Beberapa diantaranya adalah berupa penangguhan pembayaran Bea Masuk, tidak dipungut PPN, PPnBM dan PPh Pasal 22 atas bahan baku yang diimpor.

"Fasilitas ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor.

Atas bahan baku impor tidak perlu membayar Bea Masuk dan Pajak sepanjang hasil produksinya diekspor," terang Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan, Juli Tri Kisworini dalam keterangan tertulis.

49 Angkutan Barang Terjaring Razia Gabungan di Ruas Tol Pejagan-Pemalang, Ini Pelanggarannya

Tiap ASN di Pemkab Batang Diwajibkan Sumbang 1 Buku, Sekarang Sudah Terkumpul 4.600

Bupati Temanggung Bentuk Gugus Tugas Segera Tuntaskan Persoalan Tembakau

Apindo Jateng Ingin Jaringan Gas Semarang-Kendal-Ungaran Bisa Rampung Sebelum 2021

Dalam siaran pers yang dikirim, Rabu (28/8/2019) ia menjelaskansatu syarat yang harus dipenuhi jika ingin mendapatkan fasilitas ini adalah perusahaan memiliki sistem pengendalian internal yang baik dan mendayagunakan IT inventory. 

Juli menambahkan bahwa insentif yang diterima perusahaan ini harus disertai dengan kepatuhan pada ketentuan, mendayagunakan IT Inventory yang merupakan subsistem dari sistem informasi akuntansi secara kontinu dan dapat diakses secara daring.

Sementara itu Rajan Nanikram Vasandani, Direktur Umum PT BSL membocorkan keuntungan yang akan diterima perusahaannya. 

“Fasilitas Kaber ini akan membuat perusahaan berhemat biaya produksi. Ini sangat menguntungkan kami”, ungkapnya.

Rajan menguraikan rencananya kedepan setelah mendapat fasilitas ini bahwa perusahaannya akan menambah kapasitas produksi dari yang semula 11 lines dengan jumlah produksi 120 ribu potong pakaian menjadi 15 lines dengan jumlah produksi 200 ribu potong pakaian. 

“Dampak ekonomi otomatis tercipta karena kami akan menambah karyawan dari sekarang 840 orang menjadi 1500 orang.

Dengan begitu kegiatan ekonomi sekitar perusahaan akan tumbuh seperti warung makan, kontrakan, hingga transportasi," pungkasnya. (val)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved