Tiap ASN di Pemkab Batang Diwajibkan Sumbang 1 Buku, Sekarang Sudah Terkumpul 4.600
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Kabupaten Batang terus berupaya untuk mewujudkan Gerakan Satu ASN Satu Buku yang saat ini tengah
Penulis: dina indriani | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Kabupaten Batang terus berupaya untuk mewujudkan Gerakan Satu ASN Satu Buku yang saat ini tengah gencar digaungkan.
Inisiasi gerakan tersebut tak lain untuk referensi perpustakaan di sekolah maupun di desa yang mana kebutuhan bahan bacaan di Kabupaten Batang meningkat sedangkan anggaran daerah belum mampu memfasilitasi adanya pengadaan buku.
Kepala Disperpuska Batang, Rakhmat Nurul Fadillah mengapresiasi antusias ASN yang mau mewujudkan gerakan itu.
Hal itu dibuktikan, belum ada satu bulan buku yang terkumpul sudah mencapai 4.600 atau sudah 70 persen dari jumlah ASN di Batang.
"Alhamdulillah semangat dan antusias para ASN untuk mau menyumbangkan bukunya tak sedikit, sekarang sudah terkumpul sekitar 4.600 buku atau sekitar 70 persen dari jumlah ASN," terangnya saat ditemui di kantornya, Rabu (28/8/2019).
• BEI Targetkan 2 Listing Perusahaan di Semarang Tahun 2019, Tawarkan 30 Persen Saham
• Belasan Ketua RW Ancam Mundur, Yuliyanto Sebut Mutasi Lurah Tetap Berjalan
• Pemkab Demak Ajak Puluhan Pelajar Papua di Demak Doa Bersama di Pendopo
• Sudah 20 Hari Gunung Slamet Berstatus Waspada, Suhu di Wisata Air Panas Guci Tegal Masih Normal
Rakhmat mengatakan pihaknya mentargetkan bisa terkumpul minimal 75 persen dari jumlah ASN dan bisa segera didistribusikan pada bulan September mendatang.
"Sampai saat ini kami masih menunggu dan melakukan jemput bola, targetnya minimal 75 persen ya kalau bisa 100 persen," ujarnya.
Dijelaskannya, buku-buku yang sudah terkumpul nantinya akan didistribusikan di sekolah, perpustakaan desa, dan komunitas.
"Kalau tercapai target 100 persen, artinya sekitar 6000 buku yang terkumpul dari ASN bisa disalurkan ke komunitas dan perpustakaan yang masih membutuhkan bantuan bahan pustaka," ujarnya.
Disampaikannya, jika Gerakan Satu ASN Satu Buku yang pertama kali digagas ini sukses maka gerakan tersebut akan diterapkan setiap satu tahun sekali.
"Jika ini sukses akan terus dilanjut dan diterapkan setiap satu tahun sekali, dan ini juga bisa membantu pemerintah terkait anggaran," pungkasnya. (din)