Isnaini Dorong 2020 Kolam Renang Milik Pemkot Pekalongan Kembali Diaktifkan
Pemkot Pekalongan dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), tanggapi keluhan atlet terkait minimnya fasilitas yang ada.
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemkot Pekalongan dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), tanggapi keluhan atlet terkait minimnya fasilitas yang ada.
Dengan langkah bersama untuk memperbaiki kolam renang yang sudah mangkrak secara bertahap, baik POSSI dan Pemkot sepakat, untuk memajuankan dunia olahraga terutama olahraga air.
Ketua POSSI Kota Pekalongan, Isnaini yang juga anggota DPRD Kota Batik, menuturkan, prestasi yang diperoleh altlet selam menjadi cambuk untuk memajukan dunia olahraga.
“Untuk itu saya akan dorong 2020 mendatang kolam renang milik Pemkot bisa kembali diaktifkan.
Jika pun dari dinas terkait menghambat kami tabrak menggunakan jalur yang benar,” tegasnya saat menghadiri malam apresiasi bagi atlet selam di salah satu rumah makan di alun-alun Kota Pekalongan, Selasa (27/8/2019) malam.
• Bawaslu Jateng Catat Penggunaan Fasilitas Negara dan Kampanye di Masjid Banyak Dilakukan Caleg
• Bupati Anggarkan Hampir Rp 1 Miliar, Jalan Menuju Curug Sikopel Pagentan Banjernegara Dibangun
• Warga Patemon Tengaran Tak Lagi Kekurangan Air Sejak Ada Sumur Resapan
Langkah tersebut diambil Isnaini, karena dana APBD peruntukannya dinyatakannya untuk rakyat.
“Kami mohon dukungan dari Pemkot untuk mengembangkan dunia olahraga yang selama ini kurang berkembang karena terkendala fasilitas,” ujarnya.
Pernyataan Isnaini pun ditanggapi Wakil Walikota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, dengan menginstruksikan jajarannya melakukan pembongkaran Kolam Renang Tirta Sari di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kramatsari Pekalongan Barat tahun ini.
“Miris sebenarnya dengan potensi atlet berprestasi, Kota Pekalongan kekurungan fasilitas olahraga.
Permintaan pembangunan kolam renang akan kami turuti dengan pembangunan secara bertahap,” jelas Afzan.
Diakuinya dana untuk mengaktifkan kembali Kolam Renang Tirta Sari mencapai Rp 9 miliar.
“Sedangkan dana yang dimiliki masih Rp 2,5 miliar, anggaran tersebut tidak cukup.
Untuk itu, dana yang sudah ada akan kami tambah pada anggaran tahun mendatang,” terangnya.
Selain perbaikan kolam renang, Wakil Walikota Pekalongan juga mengusulkan adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk bonus para atlet.
“Kami akan coba usulkan DAK untuk bonus para atlet, karena pengalaman saat POPDA beberapa waktu lalu atlet tidak mendapatkan kan apa pun, padahal mereka pulang membawa nama baik Kota Pekalongan, namun tidak ada apresiasi baik bonus maupun uang pembinaan.
Mereka itu pahlawan harusnya wajib diperhatikan,” tambahnya. (bud)