Wawancara Eksklusif Korban Selamat Pembunuhan 4 Bersaudara di Banyumas, Inilah Permintaannya
Kasus pembunuhan yang melibatkan tersangka Saminah alias Minah (53), bersama tiga anak kandungnya yaitu Sania Roulita, Irvan Firmansyah
TRIBUNJATENG.COM -- Kasus pembunuhan yang melibatkan tersangka Saminah alias Minah (53), bersama tiga anak kandungnya yaitu Sania Roulita, Irvan Firmansyah, dan Achmad Saputra alias Putra membuat heboh warga Banyumas.
Minah dan tiga anak kandungnya tega menghabisi saudara kandung Minah, antara lain Supratno atau Ratno (56), Sugiyono alias Yono (51), dan Hari Setiawan alias Heri (46).
Satu korban lainnya adalah Fifin Dwi Loveana alias Pipin (27, anak kandung Ratno).
• Minah Tega Bunuh 4 Anggota Keluarga, Edi Ungkap Watak Sesungguhnya Sang Kakak, Kini Ia Ketakutan
• Warga Kebumen Ini Beli Baut dan Paku Seharga Rp 33 Juta, Penjualnya Punya 42 Plat Kendaraan Palsu
• Rumah di Jalan Wungkal Semarang Terbakar Dini Hari, Penghuni Satu-satunya Belum Diketahui
• Dulu Viral, Penampilan Terkini Aditya dan Azhari Irsalna Bikin Pangling, Pasangan ini Sudah Putus?
• Ini 6 Drakor On Going Rating Tinggi Agustus 2019: Love Alarm, Graceful Family hingga The Great Show
Belakangan polisi mengungkap motif pembunuhan adalah rebutan tanah warisan Misem, ibu kandung korban dan tersangka.
Kasus ini terungkap setelah jenazah para korban ditemukan secara tidak sengaja di halaman belakang rumah Misem.
Kala itu Rasman (tetangga Misem) membersihkan lokasi tersebut, Sabtu (24/8) lalu.
Tribun berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan anak keempat Edi Pranoto, yang lolos dari pembunuhan karena tak tinggal serumah dengan Misem.
Bagaimana reaksi setelah tahu ternyata saudara-saudara meninggal karena dibunuh?
Saya sedih sekali dan sama sekali tidak menyangka tersangka pembunuhan adalah saudara sendiri. Tidak bisa dibayangkan dan tidak tahu harus berkata-kata apa lagi.
Apakah ada firasat terkait kejadian ini?
Kebetulan saya sudah tinggal terpisah dengan ibu (Misem) dan saudara-saudara yang lain, di Banyumas. Saya sejak menikah memilih tinggal bersama mertua di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor.
Saya tidak kepikiran jika Saminah dan anak-anaknya itu masih saudara sendiri, kakak kandung saya, tidak mungkin tega membunuh.
Sesama saudara sendiri mana tega, tetapi ternyata malah mereka sendiri yang membunuh.
Sebagai saudara saya pernah bertanya kepada Saminah, namun jawabannya pasti tidak tahu.
Ya sudahlah orang namanya tidak tahu bagaimana lagi. Semenjak itu saya jarang bertanya, terkait keberadaan saudara-saudara yang lain.