Wawancara Eksklusif Korban Selamat Pembunuhan 4 Bersaudara di Banyumas, Inilah Permintaannya
Kasus pembunuhan yang melibatkan tersangka Saminah alias Minah (53), bersama tiga anak kandungnya yaitu Sania Roulita, Irvan Firmansyah
Bagaimana suasana hubungan keluarga besar Misem sebelum ada kejadian ini?
Hubungan dengan kakak (Minah) memang kurang baik. Tetapi, terkait dengan pertengkarannya saya kurang paham.
Ketika saya memutuskan untuk pergi dan memilih tinggal bersama mertua, keadaan rumah waktu itu sudah ramai, karena dalam satu rumah ada kakak (Supratno) dan (Sugiyono) adek (Heri) dan satu orang keponakan, yaitu (Vivin/Pipin).
Saya memilih pergi dan tinggal bersama mertua karena justru ingin meringankan beban orangtua.
Saya kira satu rumah berlima sudah cukuplah. Bukan saya mau sombong, karena sudah ada penghasilan, tetapi setidaknya rezeki saya ada saja dan alhamdulillah lancar meski sedikit-sedikit, oleh karena saya memilih memisahkan diri.
Seperti apa gambaran sifat Minah yang Anda kenal?
Minah "Ora tau ngomong" (Jarang ngomong) tertutup apalagi saya lebih sering di tempat mertua jadi tidak tahu persis seperti apa kebiasan-kebiasannya.
Selepas saya menikah saya langsung pindah ke rumah mertua.
Kejadian (pembunuhan) terjadi setelah saya di rumah mertua terus. Jadi saya otomatis tidak mengerti secara persis.
Setelah kejadian saya baru tahu ternyata ada pembunuhan. Karena saya berpikiran di sini (Rumah Misem) sudah ada kakak, adik, keponakan jadi cukuplah tidak usah tinggal terlalu ramai, cukup saya dirumah mertua saja.
Benarkah pengakuan Minah bahwa para tersangka takut dibunuh korban?
Kalau itu saya juga tidak tahu secara persis.
Saat sering terjadi ribut itu saya tidak tahu dan tidak menyaksikan langsung karena posisi saya ada di rumah mertua.
Saya berkunjung ke rumah ibu (Misem) terkadang jika ada waktu libur, kadang Sabtu Minggu, untuk mengantar makanan.
Saat mengantar makanan itu, Saminah ya tidak ada omongan apa-apa, karena memang diam dan tertutup.